20 Mei 2011

Titipan hati untuk Allahku



Oleh: aa_kaslan



Dingin di bawah langit pucat
Aku diam memucat
Lantaran kisah buatku menatap pekat
Bisu, tanpa di minta seperti yang berlalu
Deras airmata menganak sungai
Di bingkai hati yang lara

Dongeng malam ini
Benarbenar buatku terluka
Luruh meruntuhkan asa

Allahku…
Diamkan kami dalam syair para pujangga cinta
Indanya, mengalun merdu
Diantara bisikan kasih sayang berdua
Tepiskan resah
Temukan kisah cinta dalam kasih-MU

Allahku…
Jangan ambil dia dariku
Jangan jauhkan aku darinya
Dia adalah pintu bahagiaku
Dia adalah rengkarnasi masalaluku

Allahku…
Panjangkanlah waktuku
Bersamanya
Lelaki putih dari langit-Mu

Allahku…
Diamkan dia disisiku
Seperti dulu kau beri aku tawa dari belahan jiwaku
Allahku…
Aku mohon, sekali saja…
aku ingin bersama dalam jangka lama
Hiasi hari-hariku penuh canda tawa sepeti dulu
Saat Engkau beri aku senyum belahan jiwaku

Amien…
Jakarta malam,21 05 2011



entahlah

18 Mei 2011

Mengertilah



Oleh: aa_kaslan
Suaramu getarkan jiwaku
                Tapi buatku risih
                Entah aku juga tidak mengerti
candamu sisipkan tawa
                Tapi, buatku benci
                Entah aku juga tidak mengerti
Senyummu tentramkan hati
                Tapi, buatku resah
                Entah aku juga tidak mengerti
Mungkin aku masih belum mengerti cinta yang kau beri
Atau kau belum bisa fahami aku yang mulai ringkih
Diracuni cinta yang lebih.
Fahamilah!
Aku
Sebagai sosok biasa saja.
Jakarta,19052011

14 Mei 2011

autis apa sih.....?

Perjuangan Ibu untuk Autisme 23

Selasa, 10 Mei '11 12:31
"Ih, sejak pake BB jadi autis deh, nggak mau ngobrol sama kita lagi."
"Dasar autis lo, diajak gaul malah asik sama iPhone-nya."
Familiar nggak sih dengan celaan-celaan seperti itu? Apalagi sejak gadget canggih berpadu dengan social network marak di sekitar kita. Celaan seperti itu biasanya ditujukan untuk orang-orang yang terlalu sibuk melakukan sesuatu dengan media Blackberry, iPhone atau Android phone dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Padahal kata autis sendiri sama sekali nggak pantas untuk dijadikan bahan ledekan karena kondisi autisme yang sebenarnya jauh lebih berat daripada sekedar terlalu fokus dengan gadget.
Nah, dalam rangka memperingati World Autism Day tanggal 1 Mei 2011 dan hari Kartini, tanggal 21 April yang lalu Ngerumpi.com mengadakan "Ngobrol Santai tentang Perjuangan Kartini untuk Autisme" di Kampoeng Ilmu, Surabaya. Acara yang digelar santai sambil lesehan di pendopo Kampoeng Ilmu ini mengundang Dr. Handoyo, MPH pendiri AGCA Centre, sebuah lembaga pendidikan khusus anak berkebutuhan khusus. Beliau dan 2 orang tua dari anak penyandang autisme yaitu Silly (founder Blood For Life) dan Vika Wisnu (penggagas acara Walk4Autism Surabaya) berbagi ilmu dan kisah tentang apa dan bagaimana autisme itu.
Autisme: Jenis dan Ciri-cirinya
Autisme menurut Dr. Handoyo adalah gangguan perilaku, di mana seseorang mengalami hambatan dalam sosialisasi, komunikasi verbal dan non verbal dan memiliki perilaku autistik. Contoh perilaku autistik misalnya berputar-putar mengelilingi sesuatu yang dia sukai atau menggerakkan salah satu anggota tubuh dengan ritme tertentu.
Autisme sendiri dibagi menjadi 2, yaitu autis klasik atau autis sejak lahir dengan ciri-ciri: tidak ada kontak mata, tidak ada senyum sosial atau senyum untuk merespon stimulasi dari orang-orang yang dikenali bayi sejak umur 4 bulan dan tidak kaget dengan suara keras. Yang kedua adalah autis regresif yaitu autis yang muncul pada anak usia 2 tahun ke atas. Ciri-cirinya adalah tidak ada kontak mata, tidak bisa berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal dan tidak bisa main dengan teman sebaya.
Orang tua sebaiknya waspada ketika menemukan ciri-ciri tersebut pada anaknya, atau minimal 6 dari 12 ciri lain yang tercantum dalam buku Dr. Handoyo yang berjudul "Autisma". Semakin dini gejala autisme berhasil dideteksi dan semakin cepat anak menjalani terapi perilaku dan diet tertentu maka semakin besar kemungkinan anak untuk bisa pulih seperti anak-anak seusianya.
Terapi Perilaku
Ada 3 metode terapi perilaku yang biasa diterapkan untuk anak autis, yaitu Metode Kaufman, Metode ABA dan Metode Glenn Doman. Jika dalam metode Kaufman para terapis dan orang tua berusaha untuk masuk ke dunia anak, maka dalam metode ABA (Applied Behaviour Analysis) anak yang ditarik keluar dari dunianya oleh terapis. Sedangkan metode Glenn Doman lebih ke usaha untuk reformatting pada otak anak-anak, mendayagunakan bagian otak yang sehat dengan membuka kanal baru di otak sehingga kita bisa mem-bypass bagian otak yang rusak.
Metode kedua atau metode ABA adalah metode yang diterapkan oleh AGCA Centre dan banyak orang tua anak penyandang autis dengan berbagai macam tambahan dan modifikasi yang sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan anak. Seperti Vika Wisnu yang dengan mengajarkan anaknya sholat ternyata berhasil membantu anak untuk mengacungkan telunjuk seperti pada gerakan tahiyyat awal dan akhir.
Melakukan terapi dan memilih pendidikan yang sesuai untuk anak autis itu juga nggak mudah lho. Untuk hasil yang maksimal 1 anak autis harus ditangani minimal oleh 3 orang terapis. Terapi ini sendiri juga bisa berlangsung selama 2,5 - 3 tahun secara intensif untuk membekali anak perilaku dasar agar bisa masuk ke sekolah umum. Namun, meski sudah ditangani oleh tenaga profesional, orang tua nggak boleh lepas tangan, karena yang paling dibutuhkan oleh anak autis adalah interaksi yang terus menerus, minimal 8 jam sehari.
Peran Orang Tua dan Keluarga
Di rumah, orang tua dan anggota keluarga yang lain harus bekerja sama untuk membantu anak dengan autisme. Perlakukan anak dengan hangat dan penuh kasih, tegas tapi lembut dan berikan imbalan saat anak melakukan sesuatu yang sesuai dengan permintaan kita. Jika anak salah, sama sekali nggak boleh menghukum dengan kekerasan, bentakan atau ancaman karena memorinya sangat kuat. Orang tua juga nggak boleh punya emosi negatif seperti jengkel, marah, cemas, khawatir, kasihan dan malu dalam membesarkan anak autis.
Silly yang memiliki 2 orang anak autis mengatakan bahwa ketika orang tua mengetahui bahwa anaknya menyandang autis, sebaiknya orang tua yang di"terapi" dulu karena kebanyakan orang tua menyalahkan diri dan nggak terima akan keadaan yang dialami oleh anak. Hal itu disetujui oleh Vika Wisnu, karena setelah orang tua bisa menerima keadaan dan fokus akan kebutuhan anaknya, maka akan lebih mudah untuk mendampingi anak dalam terapinya dan memenuhi harapan anak itu sendiri.
Pendidikan untuk Anak Autis
Dalam memilih sekolah, sebaiknya anak dimasukkan ke sekolah inklusi atau sekolah khusus anak berkebutuhan khusus sampai ia dianggap siap bergabung dengan sekolah umum. Tapi jika anak masih belum bisa juga mengikuti pendidikan formal, coba cara yang lain. Orang tua bisa mencari bakat dan minat anak lalu dikembangkan. Intinya jangan putus asa, karena selalu ada harapan. Bahkan perkembangan sekecil apapun bagi orang tua merupakan hal istimewa yang patut disyukuri.
Nah, sudah tahu kan sekarang kenapa autis tidak pantas dijadikan pilihan kata untuk meledek atau mencela seseorang yang tenggelam dalam aktivitasnya? Bayangkan betapa tidak mudahnya hidup sebagai penyandang autisme dan beratnya tugas yang diemban orangtuanya. Jika belum bisa membantu anak autis dan para orang tuanya, minimal kasihilah mereka dengan hangat dan tulus, terimalah mereka apa adanya sebagai bagian dari lingkungan kita. Jangan jadikan bahan guyonan and please stop using "Autism" Word on Your Daily Jokes.

http://ngerumpi.com/baca/2011/05/10/perjuangan-ibu-untuk-autisme.html

Rasa!

Rasa!
Oleh: aa_kaslan

Selamat datang kembali digubuk penuh cinta ini
Selamat datang untuk kembali berbagi senyum
canda
                Tawa
                                bahagia
                                                Duka
                                                                Lara
                                                                                Merana
                                                                                               Sedih
Bersama
Jangan kembali berbisik kematian dihati kami
karena altar perjauangan ini butuh pengemudi sejati
                                                                                                                                                jakarta,14052011

10 Mei 2011

Adam,Ifah Dan Sedihku



Oleh: aa_kaslan

Siang ini aku benar-benar ingin mempertanyakan tentang cintanya padaku selama ini,terlalu sering aku dibuat sakit hati olehnya, oleh orang yang selama ini di yakiniku sebagai orang pertama dan terakhir dalam hidupku, jika ingat waktu pertama kali aku bertemu, rasanya sulit untuk berfikir seburuk ini terhadapnya, dulu ia adalah lelaki dengan senyumnya yang selalu tertanam di hatiku,lelaki penyabar yang selalu mengalah dariku,lelaki sejati dengan canda tawanya yang selalu buatku melamun memikirkannya dan melantunkan do’a untuk yang Esa agar ia menjadi pendamping seumur hidupku.
            Tapi,rasanya mengingat masa-masa saat pertama kali bertemu dan cukup lama bersamanya itu,membuatku ingin memuntahkan isi dalam perutku,ternyata ia lelaki bajingan, cuih..cuih..dia telah menhancurkan tatapan masa depan yang selama ini aku idam-idamkan.
            “Demi Allah Rini, aku mencintaimu dan akan secepat mungkin meminta ayahku untuk meminangmu menjadi calonku,aku menyanyangimu Rini,tak ada perempuan lain di hatiku selain dirimu,dan satuhal lagi, aku mencintaiku karena Allah” kata-katamu dulu memang bagaikan sabdah,mengalun-alun lembut di telingaku,bahkan kau menambahkan kalimat sumpah atas nama tuhan. Muak!-muak saat aku harus mengingat perkataanmu itu.
            Difikir-fikir kembali ternyata yang benar adalah Latifah,sahabatku. Tapi kenapa saat ia bilang kepadaku bahwa Adam lelaki tidak baik aku malah memarahinya,bahkan sempat aku tidak menyapanya untuk beberapa hari karena selalu saja mengakatan di depanku kalau Adam adalah lelaki tidak baik. Ternyata benar katamu fah, adam memang lelaki tidak baik,bahkan lebih buruk dari yang kau katakan padaku waktu itu,coba saja kau masih bersamaku saat ini, pasti kau akan memarahiku tidak mempercayayaimu waktu itu, tapi fah, nasi sudah menjadi bubur, dan waktu itu tidak akan pernah kembali lagi kemasalalu.
            “Rini…kalau kamu mau mencari lelaki jangan hanya di lihat dari lahirnya saja, islam itu sudah memberikan tatanan seperti apa lelaki yang harus kita jadikan pendamping hidup,batin_hati dan sedekat mana ia dengan tuhannya,aku rasa saat ini kau hanya terlena dengan ketampanan dan kebaikannya”
            Iya, iya memang dulu aku terlalu tersanjung-sanjung melihat ketampanannya hingga waktu itu aku mengabaikan fadil, lelaki asal madura yang benar-benar tulus mencintaiku, bahkan setia menunggu untuk membuka pintu hatiku untuknya, tapi itu dulu, sekarang aku sudah tidak tahu lagi dia ada dimana?,seandainya ia datang saat ini kehadapanku dan menyatakan kembali rasa cintanya itu, pasti aku menganggukan kepala dengan senang hati, atau aku tahu keberadaannya, ingin aku sampaikan permintaan ma’afku waktu itu dan akan aku nyatakan cintaku padanya, meski janggal aku rasa, seorang wanita menyatakan cintanya terlebih dahulu.
            Ya..Allah
Tentramkanlah hatiku ini,aku yakin pasti engkau sudah siapkan yang terbaik untukku, sembuhkanlah rasa sakit yang amat dalam hatiku ini ya..Allah, dulu aku memang terlalu gegabah menyikapinya hingga aku lupa menanyakan pada-Mu lewat malam-malammu, ma’afkan segala dosaku ya Allah…
***
“assalamualaikum ukhti, apa kabar?”
“wa’alaikum salam, baik” jawabku pada latifah yang tiba-tiba menelfonku saat pagi masih buram ini.
“bagaimana hubunganmu dengan adam?”
Deg..deg..deg..mendengar pertanyaan itu, tanpa di pinta airmataku langsung mengalir deras bersamaan dengan isak yang dalam,akupun tak tahu harus mengawali cerita ini dari mana, tapi setidaknya aku harus minta ma’af pada ifah, karena dulu aku telah mengabaikan nasehatnya.
Latifahpun tidak bicara lagi saat mendapati aku menangis, ternyata ia masih mengerti tentangku, bila aku sedang nangis siapapun tidak boleh bertanya agar aku tangisku lekas teduh, ifah memang sahabat yang bisa mengerti aku.
Setelah aku mulai bisa kembali mengendalikan diri, ifah baru bertanya. “ada apa ukhti?”
Perlahan tapi pasti aku menceritakan kejadian beberapa bulan lalu saat aku melihat dengan mata kepala sendiri Adam menggandeng perempuan lain yang pakaiannya tidak senonoh itu serta mengabaikan panggilanku saat itu,mengingat hal itu airmataku pun kembali runtuh dalam hati yang teramat sedih. Seandainya tuhan merelakan orang mati bunuh diri mungkin aku adalah orang yang akan melakukannya saat ini, ya Allah..tuntunlah hambamu ini dijalan menuju surgamu.
“ukhti…yang sabar ya…insayAllah, Allah sudah mempersiapkan pengganti yang labih baik dan menyayangi ukhti dengan tulus…amien” ucapnya.
Ifah masih seperti yang dulu, tidak pernah berubah, selalu menentramkan hatiku yang sedang lusuh.
Jakarta,07052011

_gara-gara nggak lihat deadline,aku ketinggalan lomba menulis tentang soulmat…heiks hiks..hiks.._

6 Mei 2011

Calling for me



Aa_kaslan

Sehabis tiktak-tiktuk keyboard komputer server di tempat kerjaku, aku menjamah hape butut yang baru saja melengking mengabarkan adanya sms masuk,aku cek, ada 4 pesan baru, yang dua dari xl yang mengiklankan sesuatu dan yang satu dari cettet, temanku dipondok dulu yang menanyakan kabar dan yang ketiga, dari nomer baru, begini bunyinya. “wah, rupanya ini tah nomernya adeknya syaque yang setiap hari didepan komputer? hehehe sibuk apa dek Abdul” ingin aku membalasnya, karena aku sudah mengira sms itu dari salah satu teman FBku sesama anggota group SYAQUE YA SYAQUE yang tak lama ini menjadi tempat sejatiku menimba ilmu kepenulisan yang baru aku geluti ini, tapi nampaknya aku harus menunggu gajian dulu untuk bisa membalasnya.
                Namun, tiba-tiba saat baru saja mau meletakkan hape nokia bututku itu, ia melengking lagi, kali ini tanda adanya telfon masuk, aku pandangi nomor itu, sama persis dengan nomor orang yang baru saja mengirimkan sms padaku, segera kau tekan tombol ok, tapi nyatanya orang diseberang sana Cuma miscall, akupun ingat kalau ditempat kerjaku ini ada telefon rumahnya, segera tanpa harus berfikir takut dimarahi oleh bos aku menekan angka-angka seperti yang tertera di hapeku, namun tiba-tiba hapeku melengking kembali, aku lihat, nomer yang barusan,
“tutz” aku mengangkatnya.
“assalamualaikum…oh ini adeknya syaque yang selalu didepan komputer” suara dari sebrang itu menyapu gendang telingaku,suaranya masih asing ditelingku.
“wa’alaikum salam,ini siapa ya…”
“syaque…dek”
“sauqi?” tanyaku karena tidak jelas mendengarnya.
“syaque”
“oh kak syaque…, ada apa kak” langsung saja mendengar namanya aku berbunga-bunga bahagia, karena seumur hidup hanya saat ini ditelfon dan ngomong langsung sama seorang penulis yang bukunya sudah axis dimana-mana itu.
“oh endak, lagi sibuk apa dek abdul?” tanyanya.
“nggak ada kak, jaga warnet aja”
“o…bisa mita bantuannya nggak buat ngumpulin naskah teman-teman”
Tiba-tiba hubungan telfonnya terputus “tuut tuuut tuuutt” karena dimabuk senang dan bahagia, aku langsung menghubunginya denga telfon rumah,ngitung-ngtung kapan lagi,masalah dimarahin belakangan.
“hallo assalamualikum…kak”
“wa’alaikum salam, siapa?” kini dia yang balik bertanya.
“aku kak abdul”
“o…tak kirain siapa, nomernya kok ganti”
“telfon rumah kak”
“emang nggak dimarahin?”
“lagi nggak ada boz kak, oh ada apa kak tadi?”
“oh itu mau mimta tolong untuk ngumpulin naskah teman-teman,barusan aku udah ngetik semuanya tapi tiba-tiba lampu mati dan datanya belum ada yang disimpan….capek kalok begini terus…maklumlah dikampung…tiba-tiba mati lampu, hehehe” jelas kak syaque…
“oh…insya Allah kak” jawabku
Obrolanpun berlanjut cukup alot seakan-akan kita sudah lama kenal, pertanyaan demi pertanyaan untuk saling mengetahui pribadi masing-masing bagai rentetan air hujan yang terus berjatuhan membasahi bumi, dan berhenti setelah ucapan salam dari sebrang.
“wa’alaikum salam…” aku menutupnya dengan hati berbunga-bunga, senang,bahagia bercampur aduk menjadi satu dalam senyuman. ‘Yes’ gumamku dalam hati merayakan samua ini.
Jakarta,06052011



1 Mei 2011

AJARKAN MEREKA FILOSOFI BERSERAGAM

Aa_kaslan
 
Aku tulis sajak ini untuk derita negri yang kian hari pendidikannya seakan menjadi dunia orang-orang beruang saja
Karena hari ini adalah hari pendidikan
Dikampungkampung
Didesadesa
Dijembatanjembata
Ditrotoartrotoar
Terlalu banyak anak kecil tanpa baju pendidikan
Saat ditanya,kemiskinanlah jawabannya
Sakit hati ini mendengarnya dari wajah kusam nan mata cekung itu
Setiap hari,hanya pendidikan alam dari matanya sendiri saja yang ia dapatkan
Tak menghiraukan malam
Tak menggiraukan siang
Dingin dan panas layaknya wejangan
Meski aku bukan mereka,aku bisa merasakan apa yang mereka rasakan saat harus bertemu anak seumurannya berseragam dengan senyum mungil dibibirnya
Perih,pedih,lara,luka menjadi persembahan.
Aku tulis sajak ini untuk mengobarkan semangat juang
Mari yang dikampungkampung
Mari yang didesadesa
Mari yang dijembatanjembatan
Mari yang ditrotoartrotoar
Kita diskusikan bersama untuk sebuah pendidikan
Ajarkan filosofi berseragam
Tanamkan kebahagiaan,karena pendidikan wajib yang diterapkan adalah hak mereka
Aku tulis sajak ini dihari pendidikan untuk menanyakan pendidikan wajib yang diterapkan
Bagaimana dengan anak yang didesadesa?
Bagaimana dengan anak yang dikampongkampong?
Bagimana dengan anak yang dijembatanjembatan?
Bagaimana dengan anak yang ditrotoartrotoar?
Ku kasihan melihat mereka tak mengenal bacaan
Aku sedih mendengar mereka membaca presiden menjadi persetan
Aku sedih mendengar mereka membaca pejabat menjadi penjahat
Aku sedih mendengar mereka membaca polisi menjadi polusi
Dan aku sedih saat mereka mengatakan gambar orang pada uang adalah gayus tambunan
Namun jangan jerat mereka pasal, karena pendidikan saja mereka tak punya
Cukup sekian…wallahu a’lam bissowab….
Jakarta. 02 mei 2011