sudah lama
tolong hitungkan berapa lama aku tidak menyapamu
setelah sekian debu ini
gumpalan-gumpalan artefak rindu
meruncing-runcing
pada segelas teh tawar
aroma napasmu nawar
aku bilang, ini tidak dijual
hanya aku lupa membersihkan
tolong hitung lagi
aku ingin menjumpainya
dalam lembaran puisi
yang sempat aku kirim padanya
Jakarta, 22 Maret 2015