30 Jun 2011

PENGUMUMAN LOMBA PUISI "KADO UNTUK GURU" inilah juaranya

PENGUMUMAN LOMBA PUISI "KADO UNTUK GURU" inilah juaranya

oleh Ady Azzumar pada 30 Juni 2011 jam 10:22
Bismillahirrahman nirrohim....
inilah nama-nama PEMENANG

1. KEPUTUSAN DEWAN JURI.

Arti seorang dewan juri adalah orang (panitia) yg menilai dan memutuskan kalah atau menang (dl perlombaan, sayembara, dsb) dan tentunya seorang Dewan juri tentulah kami pilih orang-orang yang berkompenten di bidang perlombaan tersebut.

Sahabat FB terkasih, inilah hasil pengumuman yang telah diputuskan dipilih dari 245 baik melalui email yang masuk atau melalui VIA POS. dan darii KEMARIN KAMI TELAH MEMILIH 30 nominasi SETELAH NOMINASI 30 BESAR dewan juri akan memilih 10 besar sekaligus akan ditentukan mana yang akan terpilih sebagai pemenang 1, 2, dan 3

Penentuan pemenang merupakan kewenangan juri, sementara untuk penentuan juara favorit, saya serahkan kepada para sahabat FB terkasih nantinya,

dan inilah naskah Juara 1, 2, 3 naskah terpilih:

JUARA 1

Dalam Lirih Mereka Berucap:
Berangkatlah ke Sekolah, Nak
karya: Ahmad Ijazi H, kelahiran Rengat Riau, 25 Agustus 1988



AYAH
Subuh belum lagi runtuh saat kulihat kau menyibak kabut dengan angan. aku tengadah, merupai wajah purnamamu. rahang kokoh bersanding senyum simpul. sementara gelombang pasang meraung-raung. kau merengkuh dayung, menancap pancang, lalu menabur jala ke tengah lautan. kendati lukah sering kosong saat kau kembali—sembari menenteng pengayuh patah dan lancang rumpis—raut purnamamu tiada kuncup. kau bilas peluh dengan sembahyang lalu berenang dalam simpuh di ladang lapang.

Berangkatlah ke sekolah, nak. kelak akan kudapati sepasang pergelangan tanganmu memahat perahu menjadi kapal bermesin angin yang membelah samudra dengan sirip-sirip perkasa. baca dan tirakatilah asin laut, meski badai kerap menggulung-gulung harapan. jangan pernah kau takutkan ombak, nak. karena Tuhan selalu menyediakan induk-induk ikan di dasarnya.

IBU
Belum lagi kokok ayam, matamu telah rekah menyalami subuh dengan rakaat ganda. usai menanam benih dalam tanak nasi, kau menyulam sayap-sayap rapuh, lalu terbang menembus belantara dengan sejuta harap di punggungmu. setiap pagi kubaui oroma getah. tetes-teses yang mengalir dari pisau takik seumpama tetes darah yang berjatuhan dari kelopak matamu. kulihat tangan keriput berlumpur getah, luka tersayat pisau takik, namun keluh tiada terbit di belah bibirmu yang lepuh.

Berangkatlah ke sekolah, nak. ibu tak rela jika jemarimu patah ternoda getah; cacat tergores pisau takik. biarlah ibu merasakan perih tersayat luka, daripada ibu merasakan perih dua kali saat melihat kau tak mengenal aksara. baca dan akrapilah teduh hutan dan wangi dedaunan dengan pikiranmu yang jernih. karena esok, boleh jadi hutan ini tak akan pernah lagi memberikan teduhnya padamu.

GURU
Belum lagi mentari usai berhias, kau telah mengisahkan mimpi-mimpi indahmu semalam di pintu kelas. sementara kumbang terus melubangi dinding. terkadang genting jatuh menyulut gaduh bersama derit tiang yang menjerit minta diungsikan. matamu kerap basah, lirih mengeja kata di meja-meja uzur, dan bangunan sekolah yang condong ke liang kubur.

Berangkatlah ke sekolah, nak. semoga esok, tak kau dapati lagi adik-adikmu belajar dalam ruang yang serupa gudang sembari membalut luka-luka mereka dengan air mata. lihatlah di puncak bukit, nak. raja-raja menenteng perut busung. tahu kah kau? konon, di sanalah kelayakan pendidikan kita kerap singgah.
*
Kutatap langit dalam tangis. lirihku melimpas. buku-buku mengapung dalam genangan air mata.

Aku rebah.

Pekanbaru, 2011

CATATAN: Dalam Lirih Mereka Berucap: Berangkatlah ke Sekolah, Nak!(+) Puisi naratif (ada unsur kisah, lengkap dg pelakunya). Dialognya lumayan kuat.(+) Pemilihan diksinya oke.(+) Penggunaan majas cukup baik.(+) Isi puisi bisa ditangkap oleh pembaca dan pendengar.




JUARA II
EPHEMERAL JUMAT PAGI.
(sebuah pecahan mozaik kecil)
karya: adhyra pratama irianto

bah! lonceng kuning tua itu berdenting lagi
mengiang-ngiang-ngiang-ngiang di kulit lembu gendang dalam telingaku
pagar besi logam berkarat berderak berderik bergeser perlahan-lahan-lahan-lahan
dan … tergerendel! aku terlambat
apa yang mau kucakap, tadi saat jam dinding rumahku yang berdetak mengisyaratkan tujuh kali dalam dentang denting dentang denting dengtang dengting dengtung! aku bersama air seni masih bergolek mesra bersetubuh dengan ranjang, puah! lalu kubasuh muka dan wajah-wajah berandalan dicermin kamar mandi tanpa basuh tubuh untuk mandi membiarkan berjuta bakteri menggigiti dan lalat-lalat menghampiri, dipacu bagai kuda bagai banteng bagai singa kupacu berlari-yah berlari tanpa setetes bahan bakar terisi, terlihat dari jauh pagar besi logam berkarat berderak berderik bergeser perlahan-lahan-lahan-lahan dan … tergerendel! aku terlambat
apa dayaku, sesosok tubuh bernama guru menarik daun telingaku terasa bagai tercabut akar serabutnya, dengan lembutnya dan dengan kasarnya, dengan lembutnya nada, dengan kasarnya bara, ia bercakap :
“hai! kau terlambat lagi!!”
kugagahkan teguh berdiri ditengah terik matahari pagi bersama satu kaki, di daun telinga teruntai dua jari yang mengapitnya sampai nyeri, yah, dihukum, aku di hukum,
masa itu masa aku berbaju olahraga bercelana pendek warna merah,
masa itu masa aku anak badung yang tak tau diuntung, anak nakal yang binal, anak kecil yang usil,
masa itu,, yah masa itu
kubalas senyum manis makhluk bernama guru itu dengan bengis, kutatap matanya dengan tajam tanda perlawanan, tanpa kusesali, malam tadi kuterjaga sampai pagi, bersama sahabat nonton televisi, puah!!
aku tak salah, aku benar-benar benar!
guru itu pasti cemburu, mengapa aku lebih tampan dari wajahnya, yah dia cemburu, aku terkekeh dalam hati dengan tubuh masih dalam kondisi teguh gagah berdiri ditengah terik matahari pagi bersama satu kaki, didaun telinga teruntai dua jari yang mengapitnya sampai nyeri
aku berkata padanya saat dengan ramahnya dia menanyakan apa mauku, kubilang aku tak mau nasi, aku tak mau kasih, aku tak mau air, aku tak mau syair, aku tak mau permen aku tak mau kau! aku hanya ingin hentikan deraan yang menusuk hatiku ini
yah dia berkata dengan marahnya yang meluap-luap bagai air dalam belanga yang hendak tumpah, telah berpuluh, mungkin beratus, pun beribu kali kau buat hal tak baik, tak inginkah kau menjadi seperti teman-temanmu yang tak suka buat masalah
aku tertunduk, tapi tak seonggok pun penyesalan hadir
karena;
aku
benar-benar
benar!
menurutku
…….
hingga dua puluh tiga tahun berlalu, kembaliku hadapi tembok yang melindungi saat ku hisap ilmu guruku, dengan wajah-wajah ceria anak-anak yang bercelana merah menyambutku bagai pemimpin baru yang dielu-elu, aku berganti jabatan, kini aku yang jadi guru
jumat pagi itu aku menutup pagar yang sama, yang membelengguku dua puluh tiga tahun yang lalu yang memberi arti ketepatan waktu
seorang anak kecil, berbaju olahraga sekolah bercelana pendek merah datang dengan tergesa-gesa, dia memohon pintu gerbang kubuka untuk masuk leluasa, huh, enak saja gumamku, kututup rapat-rapat dan kukunci gerendelnya membiarkan dia menikmati teman-temannya menari dari balik jeruji
saat ditatapnya aku dengan penuh nafsu membunuh, seketika kutersentak, ah, itulah arti yang diberikan guruku dua puluh tiga tahun berlalu, di hari yang sama, saat aku dan anak itu merasakan arti yang sama, saat dia dengan penuh amarah, tanpa sadar kesalahannya, bah,,
sesalku tak ada arti kini, berterima kasih akan ketenangan yang menghukumku dan memberi arti mahalnya detik berlalu pun tiada sampai karena maut telah lebih dulu memisahkan dia dengan aku
dengan berdoa padaNya agar maafkan salahku dan dia yang dulu menghukumku, aku tarik telinga anak itu, kuseret dia ketengah-tengah dan kubiarkan dia tegak teguh tegap berdiri ditengah terik matahari pagi bersama satu kaki, didaun telinganya terpasangkan jari tangannya sendiri yang mengapitnya sampai nyeri agar ia tahu diri

agar dia tahu arti ketepatan waktu,
sama seperti aku,
dua puluh tiga tahun yang lalu.



Curup, 2010
(untuk guruku, yang memberi arti pada hidupku)

catatan Juri:
Ephemeral Jum’at Pagi (Sebuah Pecahan Mozaik Kecil)(+) Puisi naratif sekaligus elegi, menggambarkan kisah secara detail.(+) Pemilihan diksinya sesuai.(+) Teknik penggunaan audio mampu merangsang imajinasi pembaca.(+) Penutup puisi memberi kesan tentang sebuah kepastian dapat disampaikan dg baik.



Juara III

PERENJIS EMBUN

Oleh: Hylla Shane Gerhana berdomisili di HONGKONG

Euforia
senja ini mengantarku
kembali pada sosok penelaah yang tekun
surga paling teduh kedua
setelah ibu
penghantar bahtera ke segara dharma
Agar aku bisa menyelami
rahasia khasah-Nya

Beginilah
duhai, guru
telah kita ramu
jejak-jejak yang riuh
di matamu
menjadi buku cerita
tentang laut
dan burung camar
yang cemberut.

Betapa kita tak lelah
membangun puisi
membaca batu-batu
di jalanan sunyi
lalu atas nama jiwa
kita tuliskan
tanda-tanda kematian hati,
pun masa depan.

ada bayang mulia
yang takkan sirna dari kalbu
ada bayang arifmu
yang tak pernah pergi
menyuguhkan gemericik teduh
air surgawi

yang mengkristalkan kata
menjadi mantra penawar galau

ada yang menyerah
pada gemuruh mesin
maka
puisi menjadi teman bermain

ada yang menyerah
pada gemuruh dada
lalu puisi
menjadi semacam keranda

guru
engkau cendekia pewaris ilmu
kubiarkan sahajamu
mendiami taman asa
diantara kuntum mawar peradaban
yang merekah indah
di antara mulia cita

duhai guru terkasih,
hadirmu di jalan yang berbunga
kagumku angin
yang hilir berhembus
duniamu peribahasa hidup
yang tak pernah jauh

engkau bagai awan indah
terbang rendah
melimpahiku hujan
pada musim gersang
menyegarkan benih ilmu
berbuah hikmah
njelma menjadi renjis embun
pada tanah bakat

guru,
aku ingin terbang melindap awan
menyusuri lembah kenangan
tempat kita menyegel kisah

engkaulah penegak kebenaran
melayani jiwa yang fana
penjunjung budi cikal negeri
cermin introspeksi yang takwa
aku bangga,
karena setiap kata yang kau deretkan
adalah bait-bait surga


Hongkong, 14 Maret 2011

catatan dewan juri: Perenjis Embun(+) Puisi bernuansa Ode. Pujian utk sosok guru(+) Kalimat pembuka berusaha mengantarkan pembaca pada riuh sosok guru.(+) Gambaran harapan yg disampaikan bisa dicerna dan tersampaikan dg baik.(+) Perpaduan kata benda dan kata sifat semakin membuat puisi ini enak dibaca.

SELAMAT BUAT TERPILIH.


INILAH 7 NASKAH BESAR UNTUK DIPILIH NASKAH TERFAVORIT PILIHAN PESERTA.
silahkan komentar alasan kenapa anda memilih naskah tsb sebagai JUARA TERPAFORIT:

urutan ke 4
senja di langit tua 1 (Untuk seorang guru TPA yang tak lelah mengabdi)
karya: Dwitya Sobat Ady Dharma


gerimis berbisik membuat rongga di hatimu, penjaga huruf hijaiyah

berbaju magenta, berlumuran darah-darah perjuangan
terpekur kau merindui secangkir teh manis
dalam teras pondok di ujung pintu kayu berdecit
basah kedinginan

semilir menyapu pena yang terus kau gores
menceritakan kisah hujan sore yang
tersusun dalam butir-butir kata
yang terselip dalam basah kaos kakimu
“Ini tentang aqidah, Bung! Perusak moral, jangan diberi sejengkal jatah di sini,” teriakmu.

aku tahu, pikiranmu melayang memikirkan
tangan-tangan yang meracau meminta ilmu
memegangi janji-janji senja hari
yang lusuh dan tak terdengar tertelan rimbun
yang satu-satu akan pasrah bersua tanah, ilmu terhempas
melayang


senja di langit tua 2

bekas sujud dari keningmu
hadir bersama decitan pintu yang langsung terhenti di serambi depan
kau lalu bercerita
pada anak sedang sibuk menyusuri hijaiyah
yang berenang pada nadi-nadinya

padanya, kau berkisah tentang hujan di senja hari
yang menitipkan melodi pada lidahmu
tentang paras lembayung nabawiyah
di selepas maghrib ini

wajah merahmu bercerita di antara tas ransel yang belum pernah terbuka
mencium basah kaos kaki

dan juga jaket hitam yang tak pernah kau cuci
dan kehidupan yang berkisah pada teka-teki
“Jaga terus hijaiyahmu. Jangan sampai lari!!”


senja di langit tua 3

selepas maghrib kau masih bercerita
masih dengan jaket hitam yang bau keringat
juga kaos kaki basah terkena banjir kata-kata
ditemani sendauan hangat dari malaikat

“Anak jaman sekarang susah jadi sholeh!
serambi ilmu sudah luluhlantak,” cecarmu.
kau bersandar sambil memegang erat spanduk demonstrasi
yang catnya luntur terkena ikrar aksi-aksi

ah,
kau masih saja bercerita
sembari menjaga hijaiyah yang berenang-renang sendiri
yang kau temui di lembayung ini
kenapa surau ini sepi sekali?


Senja di Langit Tua 1, 2 & 3 (Untuk Seorang Guru TPA yang Tak Lelah Mengabdi)(+) Kalimat pembuka dengan diksi yang cukup indah.(+) Puisi beraliran epik perjuangan guru tak kenal lelah.(+) Di samping epik, puisi ini juga menyampaikan kritik dan harapan dengan pertanyaan yang mengundang pembaca.

urutan ke 5
ALAT-ALAT TULIS MILIK SEORANG BOCAH KECIL SEKOLAH DASAR
YANG INGIN TERUS BELAJAR MEMBACAMU SEBAGAI GURU
karya: ARIF FITRA KURNIAWAN

Rautan Yang Kehilangan Cermin Bundarnya

Cerah matahari-matahari itu akan tertib terbit dari
ruang matamu yang dipenuhi meja--kursi kecil
tempat kau tabah mendudukkan pendidikan
serta membesarkan harapan, sebelum

kulit pukul tujuh dikupas oleh
genta kecil yang membagikan ting tongnya
seperti membagikan asinan mangga kepada
anak-anak waktu yang enggan mengkacai usia dan
di sepanjang koridor rapi berbaris sambil menggenggam doa
: Tuhan,
kami tak ingin lekas bertumbuh dewasa
kami tak ingin lekas bertambah jadi pelupa
amin.iman.aman.


30 Cm Tubuhku Adalah Penggaris Plastik

Inilah skala yang ditetapkan dunia kepada
tubuhku yang tiba-tiba merindukan
tanggal lahir buku-buku ilmu pengetahuan
jauh setelah ini kupegang
sebagai perbandingan-perbandingan

angka yang terbelah sedemikian simetri itu menandai
hari kali pertama kau menjatuhkan aku
kepada betapa sederhananya mencintai rumus fisika.

serbuk kertas yang entah mengapa
berhamburan begitu saja digravitasikan lengan
sepasang tanda kurung yang
tak sanggup memelukku namun berjuang
untuk terus memiliki ilmu bagi diri mereka sendiri

tanganmu terus menggosokkan
sentimeter-sentimeter kepada kepalaku
sementara aku membayangkan
mata lenganku memanjang mengukur kecepatan
cahaya kembang api yang berhamburan
jatuh tiap hari mengisi kantong baju safarimu



Aku Yang Tipis dan Pensil 2B

Maka tiap hari dada belajar bagaimana menebali
tiap detak nasib yang di kening meja tak pernah
tertera sebagaimana kegigihan ditujahkan
di lembar demi lembar peta yang purba,

ke bibirmulah memahami bahwa kesalahan
tak cukup cuma disilang dengan
berbagai perihal kemungkinan,

sebab sebenarnya tiap berkedip Tuhan
tak pernah alpa menjatuhkan hari-hari penuh ujian
yang kadang membuat baik itu gigil maupun gagal,
selalu pulang dengan ketakutan nyaris sama,

melipatkan kartu absensi kepalanya
ke saku mata




Progeria di Penghapus Bergambar Boneka

Di lapang papan, aku rasa ingin tahu yang terus saja mencoret-coret
diri dengan pengalaman pribadi sambil menunggu
warna kembang menjadi bahasa terjemahan

kau menyuruhku melawan segala sedih yang tumbuh
di pelupuk usia yang digerogot progeria
ketika aku mulai malas membaca

ketika aku harus membakar kemudian memadamkan
hari ulang tahun diri sendiri yang datang
lebih cepat tiap dua menit sekali



Sebuah Buku Yang Menjadwalkan Ketidaktahuan

di jadwal buku pelajaran mana aku bersihadap
dengan jalan-jalan yang dengan riang kau lepas dari
tangkup telapak tangan, yang kemudian aku tangkap
dengan dada deg-degan.

untuk semua yang terus melompat itu kadang
aku mesti memutar dahulu katup jam beker
yang tergantung di telingaku ke belakang
berlawanan dengan arah jarum jam

semata-mata agar aku dapat memastikan
di celah siapa saja aku pernah dengan masa lalu
dan persimpangan berkejar-kejaran.
.
arahmulah kiblat yang
membimbing seluruh kebimbangan kaki agar
berhijrah dari ketidaktahuan paling jahiliah

catatan dewan juri: Alat-Alat Tulis Milik Seorang Bocah Kecil Sekolah Dasar yang Ingin Terus Belajar Membacamu sebagai Guru(+) Kalimat pembuka cukup menggoda alam pikiran saya.(+) Penggunaan majas personifikasi yang pas dengan racikan diksi yang sesuai.(+) Ending puisi menjelaskan ringkasan isi.(-) Judul terlalu panjang. Tidak mesti diperjelas, meski judul menggambarkan isi puisi.



urutan ke- 6

Guruku Sayang
Kepada; guru-guru masa SMA
karya: Jaka Feri Kusuma

Pak Bastomi;
Cintanya luas
Saat anak padi bertunas mesra, ia mesra bersama kami
Bersusunsusun menimbah cakrawala
Menikmati musim
Dan menghidangi jiwa dengan ilmu
Ia kuat, tegar bagai arca bagi legenda
Terkadang ia lembut seperti angin tak terjamah
Mimpinya mengantarkan kami lelap dalam cinta
Nestapa pergi bersama senyumnya yang berbunga
“Ananda, hari ini bahasa Indonesia.”
Tak bosan
Tiga kali dalam sepekan
Ia selalu hadir bersama angan
Dan kami tetap mencintainya hingga tahun-tahun depan.

Alm. Pak Ahmad Rosyidi;
Dulu, kami sering mencoreng namamu. Kau bagai kerikil, menghujam kepala kami hingga redam. Saat itu taklah kami paham bahwa kau mencintai kami dengan adat yang berbeda. Bila kini kau hadir bersama kami, ingin kami lukis tubuhmu dengan tinta cinta, kami buat sketsa rindu menggebu biru. Pak, kami rindu hujatanmu — dulu.


Pak Charles;
Kau ajarkan kami tentang Tuhan dan utusan-Nya
Kau ajarkan kami tentang cinta dan mulia
Pesan bijak yang kaudendangkan terekam dalam:
“Ananda, harta tak dapat memberimu cinta tapi dengan ilmu kau dapat mengeja cinta.”

Pak Kamil Ihsan;
Bagi kami, ia terlalu indah untuk dilukiskan. Sebab keseluruhannya adalah puisi.

Bu Yanti Siska;
Merajut lagi bahasa cinta yang kaukirim
Kami berkeliling dunia tanpa harus menjelajah seluruh arah.
Bunda kedua, tempat membagi segala gundah.

Bu Maryani;
Langkah tatihnya mengoyak pintu rezeki yang tak seberapa dalam. Sedang kami hanya bisa menghadiahi berjuta rindu tak terhingga.


catatan dewan juri Guruku Sayang(+) Puisi bernuansa Ode. Pujian untuk sosok para guru.(+) Penggunaan majas personifikasi cukup apik.(+) Penjelasan tentang masing-masing tokoh pujian tersampaikan dg baik.



urutan ke 7
Guru Berjasa ala-Bocah Desa (No urut 14)
Oleh: Samsul Zakaria

Aku adalah bocah desa. sekadar huruf ‘a’ saja, tiada pernah kubaca. bicara saja sangat terbata-bata. apalagi menulis, tak pernah kupegang pena. mungkin hanya membaca alam, sembari mengembala di padang sahara. atau bicara lewat peraga dengan sapi-sapiku yang tak mampu juga bersua. paling jauh, aku goreskan kayu mungil nan panjang, membentuk rasi bintang di ufuk sana.
Bapakku sudah lama tidak bekerja. akulah yang menjadi ‘badal’-nya. tak tega rasanya melihat ayah tergeletak lemas, tiada berdaya. kecelakaan itu, adalah bencana bagi kami. sepulang mengajar, dengan sepeda ontelnya, ayah terhampar jauh. sebuah truk kontainer yang sungguh kencangnya keras menghantam. sudahlah, tak kuasa lagi aku gambarkan derita ayah. kalau ayah terluka maka akulah yang ikut menanggung jua.
Kala itu aku masih berumur tak lebih 5 tahun. seharusnya aku masuk TK. belajar riang bersama bu guru yang juga periang. tapi lagi-lagi biaya. biaya sekolah di desaku lumayan tinggi. tak pernah aku tahu bagaimana ceritanya. apalagi diriku masih terlalu dini untuk memikirkannya. yang jelas, untuk makan saja, kami merasa sulit. ibuku sudah tidak berjualan di pasar Senin. ibu hanya menunggu ayah di gubukku yang nyaris rubuh.
Aku ingin belajar. itu pasti, Kawan! tapi bagaimana dengan sapi-sapiku? dia adalah guruku di alam terbuka. mengajari bagaimana menjadi orang penurut. menjadi pribadi yang banyak memberi manfaat dan guna. tak tega jua aku meninggalkannya. kalau sehari saja tak makan pasti guruku, sapiku, mati tak hidup lagi. mungkin tahun depan tak ada nasi di meja karena tak punya uang membeli beras. biasanya, tiap tahun, satu sapi dijual untuk menutupi kebutuhan dan hutang.
Siang, dengan surya yang begitu terang. teman ayahku, seorang guru, kunjung ke gubukku. momen yang paling berharga bagiku. dia menawariku masuk SD. awalnya aku tak terima. aku masih ingin bercengkrama dengan sapi-sapiku. semakin lama semakin akrab saja. tapi guru itu, terus merayu. dia berjanji akan menyewa orang untuk kembalakan sapi-sapiku. akhirnya aku turuti. biar bagaimanapun aku ingin juga sekolah.
Aku belajar dengan teman-teman di SD. aku senang, walau bayangan sapi terus mengiang. aku belajar dengan sungguh-sungguh. walaupun derita ayah tetap membuatku terenyuh. pelajaran selalu aku ulangi di rumah. meski ragaku selalu dikitari letih dan lelah. kalau ada kendala aku masih bisa bertanya ayah. atau pada ibu yang sempat sekolah walau sekadar 3 tahun saja. hanya ayah dan ibu, karena aku anak satu-satunya.
Akhir semester adalah saat yang mendebarkan. aku tahu dari ayah bahwa ada peringkat kelas yang akan diumumkan. oh Tuhan, akulah juara itu. akulah orangnya. bocah desa yang awalnya tak tahu apa-apa. aku hadiahkan prestasi ini untuk ayah, sang mantan guru. juga untuk sapiku yang ada di kandang. untuk semua, yang dengan tulus mengajariku arti hidup dan kehidupan. mereka adalah guru yang paling berjasa. terima kasih!


catatan dewan juri : Guru Berjasa ala-Bocah Desa(+) Kalimat pembuka yang cukup tegas, lugas dan jelas, menunjukkan sebuah identitas.(+) Terdapat majas persamaan yg mengandung sindiran pada kalimat sapi dan manusia.(+) Diksinya lumayan baik.(-) Kemasan cerita naratif puisi terlalu datar membuat yang membaca kurang tertarik. Padahal openingnya cukup bagus. Ending puisi juga datar.


urutan ke 8
Celoteh Siswa Sebuah Sekolah Pedalaman
Oleh: Sandza

/Celoteh Tentang Kelas Setengah Spasi/
Kelasku setengah spasi. Tak pernah bertitik selalu berkoma. Berdinding lumut pilu.
Kelasku beratap angan hampa. Tak pernah berwujud. Menguap dibilik jendela tanpa kaca.
Kelasku beralas karpet bumi. Tempat bermukim bakteri. yang menggerogoti pangkal ulu isi kepalaku. Hingga aku tak pantas bermimpi.

/Celoteh Tentang Guru Ber-Ibu Alam/
Guruku tidak lahir dari bangku pengetahuan. Berotak kumpulan rumus canggih dan kritis. yang akan mengaduk silsilahku.
Guruku terlahir dari persilangan dua dimensi. Ibunya bernama alam. Ayahnya bernama hati nurani.
Guruku menopang ragaku. Menuntun tanganku mencakar awan. Namun sayang, guruku tak bisa terbang. Hingga mimpiku sebatas lambaian tangan.

/Celoteh Tentang Sekerat Mimpi Menjadi Guru/
Mimpiku menjadi guru pendonor ilmu. Akan aku transfusi setetes bara. Agar kelak akan lahir anak bangsa berkulit baja.
Mimpiku menjadi guru pemasak ilmu. Akan aku suguhkan sepiring angka. Agar kelak lahir pahlawan bersenjata intelektual.
Mimpiku menjadi guru penyulam ilmu. Akan aku untai sebait cerita. Tentang: ”Sekolahku yang akan bermetamorfosis menjadi istana penjajah.”

Sumedang, Mei 2011



catatan dewan juri : Celoteh Siswa Sekolah Pedalaman(+) Citarasa aliran puisi liriknya terasa sangat kental.(+) Penggunaan diksi sangat baik.(-) Endingnya jadi kurang menarik, karena ‘penjajah’ identik dengan kebrutalan.



URUTAN KE - 9
Kasta, Ilmu, dan Harta
KARYA: Aisyah Rendusara

Reguk penantian panjang sebuah status
Yang terkutuk dan menggerus
Membuat tubuh kami kurus
Ya, kami dan orang tua kami yang mampus

Dan deru ilmu sulit kami kejar
Padahal ribuan lembar telah kami tebar
Dan berdiri kami berjajar
Menunggu di kasta mana kami akan sejajar
Tak bisa lagi kami tersenyum lebar

Ujung peluh kami tumpah pada satu label
Yang hanya cocok untuk yang berteve kabel
Dan untuk yang punya harta berjubel
Kini ‘beruang’ menjadi tokoh utama dalam fabel.

Ingin aku berteriak dan mencaci
Karena percuma prestasiku telah dicuci
Sulit meski air mataku telah sepanci
Tetap saja aku berhenti disini, terkunci

Cih, beginikah bila ingin aku berseragam,
Dan mengecap ilmu yang ku idam,
Haruskah kapalku menabrak dan karam,
Karena yang berkuasa pun tak bisa naik pitam?

Berhenti aku sejenak,
Meresapi dalam benak.
Kini kasta,
Ilmu,
Dan harta,
Ketiganya terlalu cepat bercinta,
Sampai cukup sudah ku muak.


Jakarta, 9 Juni 2011.

CATATAN DEWAN JURI: Kasta, Ilmu, dan Harta(+) Puisi bernuansa Satirik atau sindiran.(+) Puisi bersajak pada setiap baitnya.(+) Pemilihan diksi tidak terkesan dipaksakan.(+) Pesan dapat disampaikan dengan baik.


URUTAN KE 10
RIWAYAT KAPUR TULIS
: untuk Bapak dan Ibu guruku
KARYA: Agus Kindi


(1)
terkenang kala kanak berlayar dalam sebermula hulu
mengeja ilmu dalam sebuah riwayat
lonceng berderai pagi hari, bendera merah putih
berkibar dalam sebuah fragmen hitam putih
ingatan menanduku kepadamu yang alpa tercatat waktu
dari kapur tulis, tertinggal jejak angka dan kata
kuterjemahkan sebagai cahaya mengenal dunia

wanita yang di dadanya berdesir pengabdian sejati, ibu guruku
lelaki yang di jantungnya tersemat degup berbagi ilmu, bapak guruku
aku pun mulai mengenal nama-nama, pelangi dunia,
sejarah, berhitung dan kepak aksara dan bahasa
meninggalkan harumnya dalam ingatan masa kanakku

“Pandanglah ilmu pengetahuan dengan bijaksana, anakku.
dunia luas kau buru, simpan jadi obsesi.
: negeri terjauh dalam gelegak zaman berpacu.”
kapur tulis bercerita bagaimana rumus-rumus tercipta
yang bisa pecah saat aku mengerti logika dan paradigma


(2)
papan tulis tua, bangku kosong, lemari beranjak rebah
mengukir sejarah manis kala kukenang:o mantera-mantera titipan
kau pun mulai menyingkap kegelapan mataku,
dalam alun dan tembang pengabdian
yang tak bisa kubaca, hanya tandanya mampu kukenal

ketika itu kau datang terlampau pagi, membawa sepeda ontel
menghapus papan tulis, menyiapkan materi
dan suatu ketika kau berkata padaku bahwa
itu semata pengabdian kecil para pemberi
kapur tulis bercerita padaku masa lalu, kanak yang haus
ilmu yang menggelegak dalam darah

bangku kosong, papan tulis tak lagi hitam,
bangunan tua yang menyimpan bayang-bayang
beralih menjadi gedung, menyimpan jejak sepatuku
kulewati dan kuziarahi waktu untukmu bijaksana, bapak ibu guruku
kulihat samar yang asing: matamu yang lelah merajut waktu
namun kerlipnya terus menyala dalam sanubari


(3)
ilmu yang kau larungkan telah menjadi gelegak darahku, kuburu
sepanjang detak nadi ke negeri terjauh
kapur tulis yang tak lagi kukenal terus memburu
akan bayanganmu yang tak akan bisa terhapuskan

o waktu yang celaka...menyihir nostalgia dan kenangan segala
beranjak tua
bagiku wahai namamu para penerang, terpatri abadi dalam
sejarahku yang cinta
telah kau tuntun aku berkelana: membaca tanda, haus ilmu
tak akan bisa habis kureguk

o aku yang mabuk dalam kembara waktu dan peristiwa

“Bila kelak kau jadi orang pandai ,anakku.
Merunduklah bagai padi di pematang usiamu, kumandangkan
pada semesta: ilmu semata yang membuatmu berarti di dunia.”

untuk takzimku wahai guru kehidupan
sajak kecil kupersembahkan, seiring cinta dan kenangan....


Juni 2011

CATATAN DEWAN JURI: Riwayat Kapur Tulis(+) Judulnya bagus membuat pembaca ingin tahu.(+) Penggunaan diksi sesuai.(+) Terdapat majas personifikasi yang pas.(+) Pesan moral tersampaikan dengan baik.


semua naskah yang masuk…sungguh luar biasa, saya pribadi ketika membaca naskah-naskah itu tetap serasa terhipnotis, terpaku diam bahkan lebih banyak membuat sesak. Semua naskah bagus dan tentu tidak ada hak bagi kami…untuk mengatakan naskah tak layak. Tetapi semua ini adalah ajang kreasi kepenulisan… bagaimanapun beratnya, kami harus mengambil keputusan.dan Sekali lagi, menang dan kalah bukanlah sebuah tujuan utama, sebab keikutsertaan para sahabat jauh lebih berharga dari hanya sekedar istilah kalah atau menang.

dan Alhamdulillah setelah berbincang bincang, awalnya kami akan memilih 150 naskah saja yang akan dipilih untuk diberi ruang dan akan diabadikan dalam bentuk apresiasi naskah berupa "DIBUKUKAN". namun, akan tidak logisnya saya serta akan membuat kezholiman bila dari 245 naskah yang masuk hanya 150 kami ambil sisanya dibiarkan begitu saja, tanpa membaca bagaimana kerja keras sang peserta yang telah mengetik naskah + mentransfer uang pendaftaran + lalu mengirimnya via email atau via pos yang lagi lagi mengeluarkan uang yang banyak buat peserta.

maka dengan itu sebagai tanda apresiasi kami terhadap sebuah karya SEMUA NASKAH YANG MASUK KESELURUHAN AKAN KAMI BUKUKAN TANPA TERKECUALI. dan PERMOHONAN MAAF, buat peserta kami bila bukunya nanti terbit tidak bisa kita berikan secara gratis ataupuan pembagian royalti. dengan alasan 1. biaya penerbitan mahal. 2. belum lagi uang ongkos kirim ke daerah-daerah buat peserta. maka dengan itu nantinya akan kami beri harga diskon 50% khusus terhadap penulis paSa setiap 1 buku yang dipesan.

dan buat pemenang hadiah akan DI kirim setelah tanggal 6 juli 2011 karena posisi saya sedang di Bengkulu.
dan sertifikat semuah peserta kita kirim via email masing masing.

terimakasih atas apresiasinya, dan jura TERfAVORIT AKAN DINILAI dari banyaknya komentar dari detik ini hingga besok .
saya hanya ingin mengucapkan,terimakasih kepada:

1. Peserta
2. Dewan Juri
3. Para pemberi hadiah: Bang bamby Cahyadi, Benny Arnas, uda Agus, Nana Sastrawan, Nessa kartika, Satrio Santosa
4. Para blog yan telah mengiklankan lomba ini


salam sastra:
by: penyelenggara creator group Rumah Puisi
Ady Azzuma

25 Jun 2011

Lomba menulis kisah nyata tentang pengalaman kekuatan cinta dan doa

copas dari Boneka Lilin pada 24 Juni 2011 jam 23:19

Event Flash True Story (FTS) Kekuatan Cinta dan Doa

Buatlah Flash True Story (FTS) / Kisah Nyata-Pengalaman tentang Kekuatan Cinta , atau Kekuatan Doa, atau Kekuatan Cinta dan Doa, (silakan pilih) maks 300 kata. kirim ke hasfriends57@gmail.com
subject email: FTS-judul naskah-nama penulis.

Lalu publish info event ini berikut cover dearlove di akun fb masing-masing, tagg 20 teman dan dearlove. http://www.facebook.com/pages/Dear-Love/216191115058557
(boleh berupa note/photo with caption)

kemudian copass link note/pengumuman yg telah dibuat ke bawah photo event ini.(di komen bawah ini)
http://www.facebook.com/photo.php?pid=1030005&id=216191115058557

deadline 30 Juli 2011. pengumuman 3 minggu setelah deadline.
Naskah yang layak insya Allah akan dibukukan HP.
Juara I paket buku senilai Rp 300rb
Juara II paket buku senilai Rp 200rb
Juara III paket buku senilai Rp 100rb


Hidup itu cinta. Cinta itu menghidupkan hidup manusia. Manusia harus terus menciptakan cinta sebagai mahakarya hidupnya di dunia. Inilah pangkal hidupnya. Dari dalamnya akan tumbuh buah-buah cinta, yakni segala kebaikan, semua kekuatan, atau apapun yang dapat maupun tidak dapat dipahami oleh bahasa manusia. Tak mengapa. Karena tak semua hal memang dapat dipahami. Itulah kesempurnaan hidup, kesempurnaan cinta.

Sangatlah keliru dan tertipu jadinya jika cinta itu hanya menjadi perkara hati. Karena hati adalah misteri Ilahi, ruang diskusi Sang Khalik dengan eksistensi manusia di dunia fana. Cinta merupakan hasil interaksi seluruh potensi hidup untuk mengelola seluruh kehidupannya. Tiga modal dasar, akal, nurani dan nafsu, itu mawujud dalam raga seragawinya. Interaksi di dalamnya menjadi aksi keluarannya. Aksi ini menjadi bahasa masif yang tak pernah berubah oleh jaman dan kebudayaan. Begitulah adanya cinta. Seperti cahaya, cinta itu bergerak lurus dan masuk dalam ladang quantum. Tak ada yang tuntas di dunia ini, selalu menyisakan tanda tanya. Jadi jangan pertanyakan pula tentang cinta. ikutilah iramanya dan menarilah.

Derajat cinta sejajar dengan nyawa dan iman. Saling mengisi saling membentuk memberi arti bagi hidup dan kehidupan dunia. Ketika ketiganya bersinergi maka hasilnya adalah sebuah cahaya. Cahaya ilahiah.

Judul : Dear Love
menghubungi cinta-menghubungkan cinta-hubungan cinta
111 tulisan tentang cinta
ditulis oleh 111 penulis
Penerbit: Hasfa Publishing
ISBN 978-602-98386-7-1
227hlm. Rp 49rb
Segera Hadir di Gramedia,TB GunungAgung,TB Togamas. (mulai Juli 2011)
bisa dibeli online. silakan sms 081914032201 atau inbox fb hasfapublisher


WebRepOverall rating

23 Jun 2011

Lomba Cerpen: Tema “Peran Orang Tua di Balik Kesuksesan”.

copas dari Nasta'in Achmad pada 22 Juni 2011 jam 18:58

Dalam rangka syukuran telah terbitnya buku kumcer Dhee Shinzy Y. yang berjudul “Sampai Penghabisan” oleh penerbit Penerbit  Arias, saya mengajak teman-teman untuk berkarya melalui cerpen dengan tema “Peran Orang Tua di Balik Kesuksesan”.
Tema ini dimaksudkan supaya anak tidak melupakan jasa orang tuanya, sesukses apapun kita sebagai anak tidak pernah terlepas dari yang namanya peran orang tua. Betapa hebatnya orang tua sehingga menjadikan orangtua sebagai sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan kita. Begitu besar perjuangan orangtua terhadap kehidupan anaknya. Mereka membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Mereka mendidik kita agar kelak menjadi orang yang berguna bagi sesama, berguna buat bangsa dan negara terlebih agama.

Ridhanya Allah adalah ridhanya orangtua, murkanya Allah adalah murkanya orangtua, sakitnya Allah adalah sakitnya orangtua. Poin penting inilah yang akan kita renungkan dan hayati bersama dalam menyingkap rahasia di balik keberhasilan seseorang. Banyak orang yang menyepelekan akan hal ini, tapi banyak pula yang menjadikan orangtua sebagai suatu faktor penting dalam hidupnya, dan merekalah orang-orang yang selamat yang akan menemui kebahagiaan hakiki.

Teknis Pengiriman Lomba
Ketentuan:
1. Terbuka untuk umum: pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum Se-Indonesia (WNI) baik yang berdomisili di dalam maupun luar negeri dengan men-scan KTP yang masih berlaku.
2. Add Account fb Dhee Shinzy Yunengsih, Penerbit Arias.
3. Ditulis di Ms. Ofice 2007/2010 kertas A4, font 12, Times New Roman, justify.
4. Panjang naskah maksimal 6 (enam) halaman.
5. Naskah dikirim lewat file attach (jangan menaruh di badan email) ke email: dheeshinzy2@gmail.com dan cc ke email: hasfriends57@gmail.com.
6. Lampirkan biodata singkat dalam bentuk narasi di akhir naskah (jangan lupa cantumkan nomor kontak yang bisa dihubungi, alamat lengkap, dan No. rekening yang masih aktif).
7. Setelah naskah dikirimkan peserta wajib registrasi ke Inbox fb Dhee Shinzy Yunengsih.
8. Pilih salah satu cerpen Dhee Shinzy Y. “Sampai Penghabisan” yang Anda suka dan beri ulasan/komentar singkat di bagian akhir setelah biodatamu.
9. Buku “Sampai Penghabisan” bisa dipesan di inbox Penerbit  Arias atau sms ke nomor 081914032201. Harga buku @35rb.
10. Sebarkan info lomba (ingat hanya info lomba, tidak dengan isi cerpen maupun ulasan buku “Sampai Penghabisan”) dan cover buku “Sampai Penghabisan” ke note fb dan tag minimal 25 teman Anda, tagg Penerbit Arias.
11. Untuk cover “Sampai Penghabisan” bisa diunduh di album foto fb Dhee Shinzy Yunengsih/Penerbit Arias
12. Deadline lomba dimulai dari tanggal 5 Juni hingga 1 Agustus 2011 sampai pukul 24.00 WIB.
13. Pengumuman pemenang tanggal 17 Agustus 2011.


Hadiah:
1. Akan dipilih karya-karya terbaik untuk dibukukan dalam satu buku
2. Juara 1 mendapat 4 eksemplar buku (Ketika Tuhan Jatuh Cinta 1 dan 2, Kubawa Cinta Dari Samosir dan 1 buku antologi cerpen yang dilombakan ini) dan uang Rp 700rb
3. Juara 2 mendapat 3 eksemplar buku terbitan Arias (1 buku Kubawa Cinta Dari Samosir, 1 buku antologi cerpen yang dilombakan +1 judul buku tidak bisa memilih) dan uang Rp 500rb
4. Juara 3 mendapat 2 buku terbitan Arias (Kubawa Cinta Dari Samosir+1 buku antologi cerpen yang dilombakan ) dan uang Rp 300rb
5. Juara 4, 5, dan 6 masing-masing mendapat 2 eksemplar buku terbitan Arias (1 buku antologi cerpen yang dilombakan+1 Kubawa Cinta Dari Samosir)

Selamat berlomba!

WebRepOverall rating

17 Jun 2011

Lomba Novel Republika 2011 (deadline 15 oktober 2011)



copas dari  Tri Lego Indah 

Republika menyelenggarakan Lomba Novel Republika 2011. Lomba ini terbuka untuk umum dan paling lambat naskah dikirim tanggal 15 Oktober 2011. Lebih lengkap persyaratannya adalah:


-Mengisi formulir pendaftaran ( Download di sini : http://www.republika.co.id/iklan/novel/novel.html )

-WNI dan melampirkan fotokopi kartu identitas (KTP/KTM/Kartu Pelajar/Paspor);

-Karya asli, bukan saduran,bukan terjemahan,bukan jiplakan(menyertakan surat bermeterai Rp6000 yang menyatakan karya yang dikirim adalah karya asli

-Karya belum pernah dipublikasikan atau disertakan dalam lomba sejenis

-Tema novel bebas,menghadirkan materi yang menggugah

-Novel bernapaskan Islam rahmatan lil alamin

-Tidak bermuatan pornografi

-Naskah diketik dengan format MSWord 2000, dengan jumlah halaman minimal 150 halaman, dan diketik dengan spasi 1,5 dan diprint-out di kertas berukuran A4,menggunakan font Times New Roman, ukuran 12 dan diberi nomor halaman;

-Peserta boleh mengirim lebih dari satu karya

-Naskah dijilid sebanyak tiga buah dan dimasukkan dalam amplop tertutup yang ditujukan kepada


Panitia Lomba Penulisan Novel Republika 2011

Jl.Warung Buncit Raya No 37. Jakarta Selatan, 12510


-Sepuluh peserta finalis akan diminta mengirimkan naskah dalam bentuk softcopy kepada panitia;

-Tiga naskah terbaik akan diterbitkan dalam bentuk buku oleh Republika;

-Tujuh naskah finalis lainnya akan dimuat sebagai cerita bersambung di Harian Republika


HADIAH

1.Karya terbaik pertama akan memperoleh uang saku sebesar

Rp.25 juta+piala ( belum termasuk royalti dari penerbitan dalam bentuk buku );

2.Terbaik kedua berhak atas hadiah uang saku sebesar

Rp.20 juta + piala (belum termasuk royalti dari penerbitan dalam bentuk buku );

3.Terbaik ketiga memperoleh uang saku

Rp.15 juta + piala (belum termasuk royalti dari penerbitan dalam bentuk buku );


Karya diterima paling lambat 15 Oktober 2011 (Cap Pos) 



16 Jun 2011

Lomba Menulis Me and My Family

copas dari Alina Sitha pada 04 Juni 2011 jam 8:39
Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Punya pengalaman seru bareng keluarga kamu saat berlibur atau malah setiap hari? Punya anggota keluarga yang gokilnya selangit sehingga selalu saja membuat heboh suasana di rumah? Punya pengalaman menegangkan saat mati lampu malam-malam di rumah? Atau kamu sekeluarga memiliki kebiasaan yang unik sehingga sering membuat tetangga geleng-geleng kepala? Dan kamu punya segenap pengalaman heboh lainnya bersama keluarga?

Ayo, ceritakan kisahmu bersama keluarga dalam Event FAMILICIOUS !

Syaratnya nggak ribet kok…..
  1. Terbuka untuk umum (yang masih merasa menjadi Warga Negara Indonesia di manapun berada).
  2. Seluruh peserta harus menjadi teman dari Alina Sitha (https://www.facebook.com/alina.sitha).
  3. Setiap peserta harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 10.000,- ke Bank BNI dengan No. Rekening 0197212851  atas nama : Arisita C.
  4. Tema : Me and My Family
  5. Naskah harus asli, bukan jiplakan, belum pernah dimuat dalam media apapun, dan tidak sedang diikutkan dalam lomba sejenis. Tulisan harus berisi kisah nyata pribadi bersama keluarga (boleh dengan salah satu anggota / seluruh keluarga). Kisah yang diceritakan boleh bernuansa bahagia, unik, seru, atau menegangkan. Kalau bisa yang inspiratif ya :)
  6. Tulisan berbentuk narasi (boleh ada dialog, tapi perhatikan EYD ya!). Tulisan diketik dalam format bentuk Word (.doc atau RTF), Times New Roman 12, Spasi 1,5, Margin Standar, sebanyak 5 halaman A4.
  7. Tuliskan biodata narasi 75-100 kata di bawah naskah beserta nama lengkap, nama pena, nama facebook, alamat, dan nomor Hp.
  8. Melampirkan bukti transfer pendaftaran di bawah biodata (boleh hasil scan / foto).
  9. Naskah dikirim dalam bentuk lampiran (attachment) bukan di badan email ke kita_cerita@ymail.com . Subjek ditulis : Family1-Judul-Nama FB.
10.  Ikut menyebarkan info lomba dengan membuat catatan FB dan mentag Alina Sitha beserta 20 teman lainnya.
11.  Akan dipilih 25 naskah untuk dibukukan (kontributor yang naskahnya dibukukan tidak mendapatkan royalti).

Waktu Pengumpulan Naskah : 5 Juni – 8 Juli 2011
Pengumuman pemenang : paling lambat 15 Juli 2011

Hadiah :
  1. Juara I : Uang tunai Rp 150.000 + antologi pemenang
  2. Juara II : Uang tunai Rp 100.000 + antologi pemenang
  3. JuaraIII : Uang tunai Rp 50.000 + antologi pemenang
  4. Untuk 22 kontributor lainnya akan ada hadiah kejutan menanti.
  5. Seluruh peserta akan mendapatkan Piagam Elektronik.
Catatan :
  1. Info lengkap tentang antologi akan diberitahukan setelah pengumuman pemenang
  2. Hadiah bisa juga bertambah (tergantung situasi dan kondisi). Kalau ada donatur yang berbaik hati ingin menyumbangkan hadiah untuk event ini dipersilakan ,dengan senang hati saya akan meresponnya. :)
  3. Tolong perhatikan dan baca baik2 setiap persyaratan yang tercantum dalam pengumuman ini ya…. Terima kasih ^_^
Masih ada yang kurang jelas? Silahkan tanyakan melalui inbox FB ya.. Insya Allah saya akan menjawabnya… ^_^ Kalau sudah tidak ada pertanyaan, segeralah tuliskan kisahmu dan jadikan sebagai hadiah terindah untuk keluarga, because we love our family !

Alina Sitha
Juni, 2011

15 Jun 2011

LOMBA MEMBUAT FF 200 KATA DARI NOVELET CINTA JANGAN KAU PERGI (CJKP) (1 j00le)

 copas dari  Laskar Pemimpi Menulis pada 15 Juni 2011 jam 15:07
LOMBA MEMBUAT FF 200 KATA
by Hasfa Publisher on Monday, April 25, 2011 at 12:26pm

LOMBA MEMBUAT FF 200 KATA DARI NOVELET CINTA JANGAN KAU PERGI (CJKP)

Syarat lomba :
- Peserta membuat sebuah FF maksimal 200 kata dari salah satu cerita yang diambil dari buku novelet CJKP (Jumlah 10 cerita). Adapun judul dan nama tokoh sama, hanya alur silakan ditentukan sendiri oleh peserta)
- Panjang cerita tidak lebih dari 200 kata termasuk judul.
- Naskah dikirim attach file ke: dangaji@yahoo.com dan hasfriends57@gmail.com.
- Tag info lomba ke page CJKP http://www.facebook.com/pages/CJKP/202649633102703, dan 25 orang teman sebelum mengirim naskah, dengan disertai catatan berupa alasan memilih cerita dalam CJKP yang dikirimkan, atau membuat review cerita tersebut pun dipersilahkan.
- Deadline 1 Juli 2011
- Dipilih 3 pemenang, mendapat paket buku dari hasfapublisher dan cendramata dari UNSA.

- Review terbaik menerima pulsa gratis dari UNSA

Penting!: Penulis /kontributor buku CJKP tidak diperbolehkan mengikuti lomba!

Tentang CJKP:
Sungguh unik, cerita-cerita yang ditulis dalam novelet ini adalah hasil kolaborasi dari dua orang penulis yang menciptakan sebuah nama pena. Bukan mudah untuk menyatukan dua jiwa dalam satu cerita, namun penulis dalam buku ini telah berhasil mewujudkannya dengan begitu mengagumkan. Terlahirnya buku ini, berawal dari sebuah pertandingan menulis Kolaborasi Cinta, yang diadakan oleh group UNTUK SAHABAT, maka cerita dalam novelet ini adalah karya-karya terpilih dari ratusan peserta yang bertanding. Sudah tentu pemilihannya dengan penilaian yang sangat teliti dan melihat dari semua aspek kepenulisan karya sastra.

Novelet KOLABORASI CINTA
CINTA JANGAN KAU PERGI
ISBN 978-602-98738-8-7

PENULIS:
Kepompong DiVa * Reza Dini * Juita Putri Pena*
Elyzki * Erawaty Parroci * MP Isli * Arrow * Deniaji

Featuring
Sungging Raga – Salju Terakhir di Elland Road
Gusnaf – Purnama Bulan April

Cara pembelian: Silakan pesan via inbox HasfaPublisher atau sms 081914032201. Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yg dipesan

Cerita yang dipilih: Denting Kasih Terus Berdetak
Alasan memilih cerita: Sebenarnya kalau diminta memilih cerita favorit, saya lebih menyukai Merona Jingga, Merengkuh Senja Bersamamu. Temanya dekat dengan kehidupan sehari-hari dan disampaikan dengan luwes, mengalir, enak dibaca. Tetapi setelah FF-nya selesai kok sepertinya cocok juga diberi judul Denting Kasih Terus Berdetak. Yang ini cerita kesukaan saya yang kedua, karena endingnya yang manis meski menyisakan kepahitan.




Happy Yummy
Penulis: Riawani Elyta, dkk, Kategori: Kumpulan Cerpen
ISBN: 978-602-9079-75-3
Terbit: Mei 2011
Tebal: 153 halaman
Harga: Rp. 35.400,00
Deskripsi:
“Martabak Kinoy”, plang nama berwarna warni mencolok itu tergantung dibawah lampu neon. Nama yang barusan hendak ia tinggalkan, namun mendadak menyergapnya dalam gegap yang gemuruh, hingga tak kuasa lamunannya mengangkasa selama beberapa detik sampai akhirnya keributan sesaat itu terjadi. Bodoh. Bathinnya merutuk. Hanya dalam hitungan detik, namun keliaran itu nyaris saja memadamkan eksistensi jiwa-raganya yang memang telah separuh mati.

********

Martabak Kinoy, bersama empat belas cerpen lainnya yang termuat didalam antology ini membuktikan pada kita semua, bahwa eksistensi makanan telah mengalami lompatan besar dari semula yang hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar, kini telah menjelma menjadi sumber inspirasi yang tak akan pernah kering untuk digali. Kita akan menemukan kehadiran berbagai ragam kuliner khas tanah air dalam bentuk fiksi yang dibalut dalam nuansa optimisme, cinta, bahkan konflik kehidupan didalam setiap lembar demi lembarnya.

Ps : Buku ini sudah bisa dipesan sekarang via website www.leutikaprio.com, inbox Fb dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 0821 38 388 988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS ONGKIR seluruh Indonesia. Met Order,all!!

Undangan Menulis Antologi 'Kisah Nyata tentang Pengalamanmu dengan Seorang Dokter' (deadline 1 juli 2011)


'Kisah Nyata tentang Pengalamanmu dengan Seorang Dokter'
Karena banyaknya masalah dalam pelayanan medis di negeri ini maka saya ingin mengajak Anda untuk menuangkan kisah nyata tentang pengalaman Anda dengan seorang dokter, perawat, bidan, dan lain-lain. Buku ini akan saya berikan kepada para teman calon dokter dan para dosen saya supaya mereka tahu bagaimana harus bertindak untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dan masyarakat. Tuliskan pengalaman baik dan buruk Anda terhadap seorang dokter, perawat, bidan, dan rumah sakit.

Undangan menulis ini untuk seluruh WNI, semua umur, dan semua kalangan, apapun jenis pekerjaannya. Menulislah dengan menilai kepantasan dan tanpa menghujat. No SARA, no pornografi dan no ghibah.

Syarat-syarat naskah :

- Tema : Pelayanan para dokter, para medis lain seperti bidan, perawat, dan rumah sakit
- Naskah ditulis NARASI (bukan cerpen, esai, dll) dengan panjang 4 - 6 halaman. A4. 12 TNR. File doc.
- Subjek cerita diutamakan "Aku" dengan tokoh dokter yang namanya disamarkan.
- Naskah HARUS berdasarkan TRUE STORY alias kisah nyata
- Sertakan biodata narasi di akhir naskah (sertakan alamat lengkap, no.hp yang bisa dihubungi, dan e-mail Anda)

- Di akhir cerita tuliskan "Mengenang Kembali Dokter ... " kata 'dokter' boleh diganti perawat, rumah sakit dll. Sertakan juga alamat tempat praktek, rumah sakit, dsb (Supaya tokoh dalam naskah Anda bisa ditelusuri kebenarannya alias bukan fiktif, jadi bahan koreksi bagi saya pribadi dan tentu saja nama asli dokter tersebut tidak akan dimasukkan di dalam antologi)

- Buatkan juga saran dan kritik di akhir naskah.
- Kirim file naskah ke ainaalazmi@gmail.com
- Subject : Nama Penulis + Judul Cerita.
- Satu penulis maksimal mengirimkan 2 naskah


- Posting satu paragraf saja dari naskah yang Anda kirimkan maksimal 100 kata. Tag fb Aina al-Azmi (http://www.facebook.com/profile.php?id=100000029486437) dan 20 teman lainnya dan buat link undangan menulis antologi ini di bawah postingan.
- Sertakan juga sebuah gambar ilustrasi atau foto yang sesuai dengan tema cerita yang anda posting pada catatan fb (bukan pada email), bisa mendownloadnya dari google atau hasil editan sendiri.


Akan dipilih 20 naskah terbaik dari kontributor untuk dibukukan bersama naskah saya.
Selain itu, 20 kontributor juga akan mendapatkan imbalan secara proporsional


Catatan: Semua biaya penerbitan insyaAllah dari uang pribadi saya. Ini hanya untuk amal kebaikan kita, namun tentunya diimbangi dengan penghargaan yang senilai kualitasnya.


DEADLINE : 1 Juli 2011 jam 21:00 WIB.


SELAMAT MENULIS !!

Lomba Menulis KISAH PAHIT KEHIDUPAN



Pernah mengalami pahitnya kehidupan selama hidup bersama keluarga? Ada senang dan duka selama ini di dunia. Nah, kami mengajak semua penulis untuk menuangkan ide dalam bentuk CERPEN. Tuangkan ide-ide bahagia, sedih, iri, kebencian, dan sebagainya saat kalian mengalami pahitnya hidup bersama keluarga.... Boleh kisah nyata atau teman terdekat.

KETENTUAN LOMBA

- Lomba ini terbuka untuk semua kalangan.

- naskah merupakan asli pengalaman hidup dari penulis.

- Cantumkan nama, alamat email, nama FB serta no. telp. yang dapat kami hubungi di bagian akhir kisah.

- Penulis dapat mengirimkan 1 naskah terbaik dan dikirimkan melalui email ke esa_cutez@yahoo.com , subyek : Lomba Kisah Pahit Kehidupan + judul + karya

- sinopsis singkat bersama pengumuman lomba kisah pahit kehidupan.

- Lomba berlangsung dari tanggal 1 Juni 2011 berakhir 30 Juni 2011- Semua naskah yang masuk akan menjadi hak bagi pihak Panitia sebagai penyelenggara. Panitia akan memberikan penilaian se-obyektif mungkin yang akan cenderung kepada bentuk keaslian naskah dan menariknya isi naskah tersebut.

- Tag info lomba sebanyak-banyaknya dan add FB Eric Keroncong Protol dan gabung di group keroncong eric poenya.

- semua kontributor naskah yang layak akan kami muat bersama pemenang.

- Insya Allah buku akan kami terbitkan ke penerbit non Indie/ Indie harap bersabar.

- Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat.
- Pengumuman pemenang akan kami infokan sebulan paling lama sejak di tutupnya Lomba Kisah Pahit Kehidupan
Juara 1: Rp. 150.000,-

Juara 2 : Rp. 100.000,-

Juara 3 : Rp. 50.000,-

Hadiah Hiburan :

10 pemenang mendapat bingkisan cantik

Salam pena. Satukan pena akan membawa sebuah perubahan di dunia menulis...

13 Jun 2011

Antologi Pengalaman Menghadiri Undangan

Antologi Pengalaman Menghadiri Undangan

copas dari Naqiyyah Syam Full pada 13 Juni 2011 jam 20:16
Antologi Pengalaman Menghadiri Undangan
Hayoooo.. siapa yang belum pernah menghadiri undangan?. Semua pada pernahkan, bisa undangan acara pernikahan, sunatan, aqiqahan, ulang tahun, dll. Yuuuuk berbagi pengalaman seru, berkesan, lucu, sedih, atau apapun itu yang sangat menarik dan bisa diambil hikmahnya. Misalnya, pernah nyasar waktu nyari alamatnya, salah kostum, atau menghadiri undangan pernikahan seseorang yang pernah kamu taksir.
Caranya :
  1. Ketikkan pengalaman kamu dalam MS Word, MS Word margin 3,3,3,3 TNR 12, spasi 1,5. maksimal 4 halaman A4.
  2. Tulisan berupa narasi yang ringan, santai, boleh ada sedikit dialog, tapi tetap memperhatikan EYD ya!. Kisah nyata ,dengan menggunakan kalimat orang pertama (aku, saya). 1 orang hanya 1 tulisan saja ya.
  3. Poin plus penilaian adalah keunikan cerita dan adanya tips-tips ringan dalam menghadiri undangan. Contohnya tips memilih kostum, tips mengambil porsi makanan dll. Disesuaikan dengan konteks cerita.
  4. Kirim tulisanmu ke email mak_sukanulis@yahoo.com (berupa file attachment & format RTF) dengan format subjectnya adalah Kondangan_ Judul_Penulis. Contoh: Kondangan _Salah Rumah_Andara. Sertakan biodata narasi maks 100 kata, email & telp juga didalam filenya.
  5. Share info lomba ke teman-teman FB sebanyak 20 orang termasuk panitia.
  6. Lomba ditutup tanggal 30 Juni 2011. Insya Allah pemenang akan diumumkan 15 Juli 2011.
  7. 25 Naskah terbaik, termasuk pemenang, akan diusahakan untuk dibukukan. Insya Allah.
  8. Mohon maaf, hasil penilaian tidak bisa diganggu gugat.
  9. Naskah terbaik pertama, kedua, dan ketiga akan mendapatkan bingkisan buku dari panitia.
Panitia  (add ya yang belum kenalan)
  1. Neti Suriana
  2. Oci YM

Halal dan Haram dalam Islam







Halal dan Haram dalam Islam

oleh Yusuf Qardhawi
Indeks Islam Indeks Qardhawi | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota


MUQADDIMAH
PENDAHULUAN
 
BAB PERTAMA. POKOK-POKOK AJARAN ISLAM TENTANG HALAL DAN HARAM
1.1 Asal Tiap-Tiap Sesuatu Adalah Mubah
1.2 Menentukan Halal Haram Semata-mata Hak Allah
1.3 Mengharamkan yang Halal dan Menghalalkan yang Haram Sama dengan Syirik
1.4 Mengharamkan yang Halal akan Berakibat Timbulnya Kejahatan dan Bahaya
1.5 Setiap yang Halal Tidak Memerlukan yang Haram
1.6 Apa Saja yang Membawa Kepada Haram adalah Haram
1.7 Bersiasat Terhadap Hal yang Haram, Hukumnya adalah Haram
1.8 Niat Baik Tidak Dapat Melepaskan yang Haram
1.9 Menjauhkan Diri dari Syubhat Karena Takut Terlibat dalam Haram
1.10 Sesuatu yang Haram Berlaku Untuk Semua Orang
1.11 Keadaan Terpaksa Membolehkan yang Terlarang
Catatan Kaki
 
BAB KEDUA. MAKANAN, PAKAIAN DAN RUMAH
2.1 Makanan dan Minuman
2.1.1 Menyembelih dan Makan Binatang dalam Pandangan Agama Hindu
2.1.2 Binatang yang Diharamkan dalam Pandangan Yahudi dan Nasrani
2.1.3 Menurut Pandangan Orang Arab Jahiliah
2.1.4 Islam Menghalalkan yang Baik
2.1.5 Diharamkan Bangkai dan Hikmahnya
2.1.6 Haramnya Darah yang Mengalir
2.1.7 Daging Babi
2.1.8 Binatang yang Disembelih Bukan Karena Allah
2.1.9 Macam-Macam Bangkai
2.1.10 Hikmah Diharamkannya Macam-Macam Binatang di Atas
2.1.11 Binatang yang Disembelih untuk Berhala
2.1.12 Ikan dan Belalang Dapat Dikecualikan dari Bangkai
2.1.13 Memanfaatkan Kulit Tulang dan Rambut Bangkai
2.1.14 Keadaan Darurat dan Pengecualiannya
2.1.15 Daruratnya Berobat
2.1.16 Perseorangan Tidak Boleh Dianggap Darurat Kalau Dia Berada Dalam Masyarakat yang di Situ Ada Sesuatu yang Dapat Mengatasi Keterpaksaannya Itu
2.1.17 Penyembelihan Menurut Syara'
2.1.17.1 Binatang Laut Semua Halal
2.1.17.2 Menyembelih Sebagai Syarat Halalnya Binatang
2.1.17.3 Syarat-Syarat Penyembelihan Menurut Syara'
2.1.17.4 Rahasia Penyembelihan dan Hikmahnya
2.1.17.5 Hikmah Menyebut Asma' Allah Waktu Menyembelih
2.1.17.6 Sembelihan Ahli Kitab
2.1.18 Berburu
2.1.18.1 Syarat yang Berlaku Untuk Pemburu
2.1.18.2 Syarat yang Berkenaan dengan Binatang yang Diburu
2.1.18.3 Alat yang Dipakai Untuk Berburu
2.1.19 Khamar (Arak)
2.1.19.1 Setiap yang Memabukkan Berarti Arak
2.1.19.2 Minum Sedikit
2.1.19.3 Memperdagangkan Arak
2.1.19.4 Seorang Muslim Tidak Boleh Menghadiahkan Arak
2.1.19.5 Tinggalkan Tempat Persidangan Arak
2.1.19.6 Khamar Adalah Penyakit Bukan Obat
2.1.20 Narkotik
2.1.20.1 Setiap yang Berbahaya Dimakan atau Diminum, Tetap Haram
2.2 Pakaian dan Perhiasan
2.2.1 Islam Agama Bersih dan Cantik
2.2.2 Emas dan Sutera Asli Haram Untuk Orang Laki-Laki
2.2.3 Hikmah Diharamkannya Emas dan Sutera Terhadap Laki-Laki
2.2.4 Hikmah Dibolehkannya Untuk Wanita
2.2.5 Pakaian Wanita Islam
2.2.6 Laki-Laki Menyerupai Perempuan dan Perempuan Menyerupai Laki-Laki
2.2.7 Pakaian Untuk Berfoya-Foya dan Kesombongan
2.2.8 Berlebih-Lebihan Dalam Berhias dengan Mengubah Ciptaan Allah
2.2.9 Tatoo, Kikir Gigi dan Operasi Kecantikan Hukumnya Haram
2.2.10 Menipiskan Alis
2.2.11 Menyambung Rambut
2.2.12 Semir Rambut
2.2.13 Memelihara Jenggot
2.3 Dalam Rumah
2.3.1 Lambang-Lambang Kemewahan dan Kemusyrikan
2.3.2 Bejana Emas dan Perak
2.3.3 Islam Mengharamkan Patung
2.3.4 Hikmah Diharamkannya Patung
2.3.5 Bimbingan Islam dalam Mengabadikan Orang Besar
2.3.6 Rukhsah dalam Permainan Anak-Anak
2.3.7 Patung yang Tidak Sempurna dan Cacat
2.3.8 Lukisan dan Ukiran
2.3.9 Gambar yang Terhina Adalah Halal
2.3.10 Photografi
2.3.11 Subjek Gambar
2.3.12 Kesimpulan Hukum Gambar dan yang Menggambar
2.3.13 Memelihara Anjing Tanpa Ada Keperluan
2.3.14 Memelihara Anjing Pemburu dan Penjaga, Hukumnya Mubah
2.3.15 Pengetahuan Ilmu Modern Tentang Memelihara Anjing
2.4 Bekerja dan Usaha
2.4.1 Diamnya Orang yang Mampu Bekerja adalah Haram
2.4.2 Bilakah Minta-Minta Itu Diperkenankan?
2.4.3 Jaga Harga Diri dengan Bekerja
2.4.4 Bekerja dengan Jalan Bercocok-Tanam
2.4.5 Bercocok-Tanam yang Diharamkan
2.4.6 Perusahaan dan Mata-Pencaharian
2.4.7 Beberapa Usaha dan Mata-Pencaharian yang Diberantas oleh Islam
2.4.7.1 Melacur
2.4.7.2 Tarian dan Seni Tubuh
2.4.7.3 Perusahaan Melukis, Membuat Salib dan Sebagainya
2.4.7.4 Perusahaan Minuman Keras dan Narkotik
2.4.8 Bekerja dengan Jalan Berdagang
2.4.9 Pendirian Gereja Tentang Masalah Dagang
2.4.10 Perdagangan yang Dilarang
2.4.11 Bekerja Sebagai Pegawai
2.4.12 Kepegawaian yang Diharamkan
2.4.13 Pedoman Secara Umum Tentang Bekerja
Catatan Kaki
 

BAB KETIGA. GHARIZAH, PERNIKAHAN DAN KELUARGA



3.1 Lapangan Gharizah
3.1.1 Jangan Dekat-dekat pada Zina
3.1.2 Pergaulan Bebas adalah Haram
3.1.3 Melihat Jenis Lain dengan Bersyahwat
3.1.4 Haram Melihat Aurat
3.1.4.1 Batas dibolehkannya Melihat Aurat Laki-Laki atau Perempuan
3.1.4.2 Perhiasan Perempuan yang Boleh Tampak dan yang Tidak Boleh
3.1.4.3 Aurat Perempuan
3.1.5 Perempuan Masuk Pemandian
3.1.6 Menampak-nampakkan Perhiasan adalah Haram
3.1.7 Beberapa Hal yang Dapat Mengeluarkan Perempuan dari Batas Tabarruj
3.1.8 Isteri yang Melayani Tamu-Tamu Suaminya
3.1.9 Hubungan Kelamin yang Tidak Normal adalah Berdosa Besar
3.1.10 Hukumnya Onani (Masturbatio)
3.2 Perkawinan
3.2.1 Tidak Ada Pembujangan Dalam Islam
3.2.2 Melihat Tunangan
3.2.3 Pinangan yang Diharamkan
3.2.4 Perawan Harus Diminta Izin dan Jangan Dipaksa
3.2.5 Perempuan yang Haram Dikawin
3.2.5.1 Perempuan yang Haram Dikawin Karena Ada Hubungan Susuan
3.2.5.2 Perempuan yang Haram Dikawin Karena Ada Hubungan Kekeluargaan Berhubungan dengan Perkawinan
3.2.5.3 Memadu Antara Dua Saudara
3.2.5.4 Perempuan-Perempuan yang Bersuami
3.2.5.5 Perempuan-Perempuan Musyrik
3.2.6 Kawin dengan Perempuan Ahli Kitab
3.2.7 Perempuan Muslimah Kawin dengan Laki-Laki Lain
3.2.8 Perempuan Zina
3.2.9 Kawin Mut'ah
3.2.10 Poligami
3.2.10.1 Adil Adalah Syarat Dibolehkan Poligami
3.2.10.2 Hikmah Dibolehkannya Poligami
3.2.11 Hubungan Suami-Isteri
3.2.12 Jalinan Perasaan Antara Suami-Isteri
3.2.13 Jangan Bersetubuh di Dubur
3.2.14 Menjaga Rahasia Isteri
3.2.15 Keluarga Berencana
3.2.15.1 Alasan yang Mendorong Keluarga Berencana
3.2.16 Pengguguran (Aborsi)
3.2.17 Hak dan Kewajiban dalam Pergaulan Antara Suami-Isteri
3.2.18 Suami-Isteri Harus Sabar
3.2.19 Ketika Nusyuz dan Bersengketa
3.2.20 Cerai
3.2.20.1 Talaq Sebelum Islam
3.2.20.2 Talaq dalam Pandangan Agama Yahudi
3.2.20.3 Talaq dalam Pandangan Agama Kristen
3.2.20.4 Pertentangan Sekte Kristen dalam Persoalan Talaq
3.2.20.5 Effek Pengekangan Agama Kristen dalam Persoalan Talaq
3.2.20.6 Penolakan Farid Dalam Persoalan Ini
3.2.20.7 Agama Kristen Hanya Obat Sementara, Bukan Syariat yang Universal
3.2.20.8 Islam Membatasi Persoalan Talaq
3.2.20.9 Mencerai Perempuan Waktu Datang Bulan
3.2.20.10 Bersumpah Untuk Mencerai Hukumnya Haram
3.2.20.11 Perempuan yang Dicerai Tetap Tinggal di Rumah Suami Selama dalam Iddah
3.2.20.12 Talaq Harus Dijatuhkan Bertahap
3.2.20.13 Kembali dengan Baik atau Melepas dengan Baik
3.2.20.14 Tidak Boleh Menghalang-Halangi Perempuan yang Dicerai, Untuk Kawin dengan Laki-Laki Lain
3.2.21 Hak Isteri yang Tidak Suka
3.2.22 Menyusahkan Isteri Hukumnya Haram
3.2.23 Bersumpah Untuk Menjauhi Isteri, Hukumnya Haram
3.3 Hubungan Antara Orang Tua Dan Anak
3.3.1 Islam Memelihara Nasab
3.3.2 Ayah Tidak Boleh Mengingkari Nasab Anaknya
3.3.3 Mengambil Anak Angkat Hukumnya Haram dalam Islam
3.3.3.1 Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Peraturan Jahiliah Ini?
3.3.3.2 Lembaga Anak Angkat Dihapus dengan praktek, Setelah Dihapusnya dengan Perkataan
3.3.3.3 Mengangkat Anak dengan Arti Mendidik dan Memelihara
3.3.4 Pencangkokan Sperma (Bayi Tabung)
3.3.5 Menisbatkan Anak Kepada Selain Ayahnya Sendiri Menyebabkan Laknat
3.3.6 Jangan Membunuh Anak
3.3.7 Persamaan dalam Pemberian Kepada Anak-anak
3.3.8 Menegakkan Hukum Waris dalam Batas Ketentuan Allah
3.3.9 Durhaka Kepada Dua Orang Tua, Dosa Besar
3.3.9.1 Membuat Gara-Gara yang Menyebabkan Dicacinya Dua Orang Tua, Termasuk Dosa Besar
3.3.9.2 Pergi ke Medan Jihad Tanpa Izin Orang Tua, Tidak Boleh
3.3.9.3 Dua Orang Tua yang Musyrik
Catatan Kaki
 

BAB KEEMPAT. KEPERCAYAAN DAN TRADISI, MU'AMALAH, HIBURAN, KEMASYARAKATAN, ANTAR-UMAT



4.1 Masalah Kepercayaan dan Tradisi
4.1.1 Nilai Sunnatullah dalam Alam Semesta
4.1.2 Memberantas Ramalan dan Khurafat
4.1.3 Percaya Kepada Tukang Tenung, Kufur
4.1.4 Mengadu Nasib dengan Azlam
4.1.5 Sihir
4.1.6 Bertangkal
4.1.7 Tathayyur (Merasa Sial)
4.1.8 Memerangi Tradisi Jahiliah
4.1.9 Tidak Ada Ashabiyah dalam Islam
4.1.10 Tidak Boleh Ada Pertentangan Lantaran Nasab dan Warna Kulit
4.1.11 Meratapi Orang yang Sudah Mati
4.2 Bagian Mu'amalah (Hubungan Pekerjaan)
4.2.1 Menjual Sesuatu yang Haram, Hukumnya Haram
4.2.2 Menjual Barang yang Masih Samar, Terlarang
4.2.3 Mempermainkan Harga
4.2.4 Penimbun Dilaknat
4.2.5 Mencampuri Kebebasan Pasar dengan Memalsu
4.2.6 Makelar Itu Sendiri Hukumnya Halal
4.2.7 Perkosaan dan Penipuan, Hukumnya Haram
4.2.8 Siapa yang Menipu, Bukan dari Golongan Kami
4.2.9 Banyak Sumpah
4.2.10 Mengurangi Takaran dan Timbangan
4.2.11 Membeli Barang Rampokan dan Curian sama dengan Perampas dan Pencuri
4.2.12 Riba adalah Haram
4.2.12.1 Hikmah Diharamkannya Riba
4.2.12.2 Pemberi Riba dan Penulisnya
4.2.12.3 Rasulullah Selalu Minta Perlindungan pada Allah dari Berhutang
4.2.12.4 Menjual Kredit dengan Menaikkan Harga
4.2.12.5 Salam
4.2.13 Kerjasama dalam Suatu Pekerjaan dan Tentang Masalah Kapital
4.2.14 Syirkah antara Pemilik-Pemilik Modal
4.2.15 Asuransi
4.2.15.1 Apakah Asuransi dapat Digolongkan Yayasan Dana Bantuan
4.2.15.2 Sesuaikan dengan Islam
4.2.15.3 Asuransi Menurut Aturan Islam
4.2.16 Memanfaatkan Tanah Pertanian
4.2.16.1 Cara Pemanfaatannya
4.2.16.2 Muzara'ah yang Tidak Dibenarkan
4.2.16.3 Qias yang dapat Menetapkan Dilarangnya Menyewakan dengan Uang
4.2.17 Syirkah dalam Memelihara Binatang
4.3 Tentang Hiburan
4.3.1 Sekedarnya Saja
4.3.2 Rasulullah s.a.w. adalah Manusia
4.3.3 Hati Itu Bisa Bosan
4.3.4 Macam-Macam Hiburan yang Halal
4.3.4.1 Perlombaan Lari Cepat
4.3.4.2 Gulat
4.3.4.3 Memanah
4.3.4.4 Main Anggar
4.3.4.5 Menunggang Kuda (Berpacu Kuda)
4.3.4.6 Berburu
4.3.4.7 Main Dadu
4.3.4.8 Main Catur
4.3.4.9 Menyanyi dan Muzik
4.3.5 Judi adalah Kawan Arak
4.3.6 Undian, Salah Satu Macam Judi
4.3.7 Nonton Film
4.4 Hubungan Masyarakat
4.4.1 Tidak Halal Seorang Muslim Menjauhi Kawannya
4.4.2 Mendamaikan Persengketaan
4.4.2.1 Jangan Ada Suatu Golongan Memperolokkan Golongan Lain
4.4.2.2 Jangan Mencela Diri-Diri Kamu
4.4.2.3 Jangan Memberi Gelar dengan Gelar-Gelar yang Tidak Baik
4.4.2.4 Su'uzh-Zhan (Berburuk Sangka)
4.4.2.5 Tajassus (Memata-matai)
4.4.2.6 Ghibah (Mengumpat)
4.4.2.6.1.1 Karena suatu kepentingan
4.4.2.6.1.2 Karena suatu niat
4.4.2.7 Mengadu Domba
4.4.2.8 Melindungi Harga Diri
4.4.2.9 Kehormatan Darah
4.4.2.9.1 Pembunuh dan yang Terbunuh, Kedua-duanya di Neraka
4.4.2.9.2 Dilindunginya Darah Kafir 'Ahdi dan Dzimmi
4.4.2.9.3 Bilakah Kehormatan Darah Itu Gugur?
4.4.2.9.4 Bunuh Diri
4.4.2.10 Melindungi Harta Benda
4.4.2.10.1 Menyuap, Hukumnya Haram
4.5 Hubungan antara Ummat Islam dengan Ghairul Islam
4.5.1 Tinjauan Khusus untuk Ahli Kitab
4.5.2 Ahludz Dzimmah (Orang Kafir yang Berada di Wilayah Pemerintahan Islam)
4.5.3 Bersahabat dengan Golongan Ghairul Islam dan Penganutnya
4.5.4 Orang Islam Minta Batuan Kepada Ghairul Islam
4.5.5 Islam Membawa Rahmat untuk Segenap Ummat Manusia Sampai kepada Binatang
Catatan Kaki
 

PENUTUP



Catatan Kaki


Halal dan Haram dalam Islam
Oleh Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi
Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy
Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

Indeks Islam | Indeks Qardhawi | Indeks Artikel | Tentang Pengarang
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | ಅನ್ಗ್ಗೋಟ

Please direct any suggestion to Media Team