SELOKA
Aku bagai tetamu di negeri ibu
Aku tidak menemukan keindahan di halaman
Rimbun dedaun bunga hanya menyisakan duri
Aku bagai tetamu di negeri ibu
Langit dan pelangi tak lagi berbuah kuntum
Hilang dibalik seloka comberan tabu
Aku bagai tetamu di negeri ibu
Kebisingan di teras bukan lagi senda gurau
Melainkan api cemburu yang dituang ke ruang tidur
Sekejap soal fitnah anu
Dunia layar kisruh perihal anu
Aku bagai tetamu dinegeriku
Yang disuguhkan dengan seloka-seloka selokan
Bahkan untuk menyeruput secangkir kopi buatan ibu,
Aku menemukan debu si ujung lidahku.
Oh!
Bandah Mahkota cheras, 13052018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar