Oleh: aa_kaslan
Teman…
Suaramu kini telah dimakan siang dan malam
mengembangkan andrenalinku
Meresap pada dingin malam ini
Kita mengukir tawa
Lukiskan kembali cerita lama
Kau bercerita tentang teman wanita kita
Tawa kita pun membuat bintang bulan cemburu
Kau merenda kisah dibalik bangku kuliah
Aku bersyukur kehampaan diri
Kau telah temukan titik terang
Selamat, kawan!
Teman…
Jika tuhan kabulkan
Aku mau kita kembali ke masa hijau kita
Mengikuti kereta waktu
Menyusun mimpi
Menjadi apa yang dimau
Masihkah kau ingat itu?
Hahaha, masa lalu!!!
Teman…
Beberapa langkah lagi kau capai mimpimu
Sedang mimpiku mulai kandas
Hingga memeluk mimpi lain
Mimpi nyataku menuliskan kisah kita
Menjadi apa yang dimau
Masihkah kau ingat itu?
Hahaha, masa lalu!!!
Teman…
Beberapa langkah lagi kau capai mimpimu
Sedang mimpiku mulai kandas
Hingga memeluk mimpi lain
Mimpi nyataku menuliskan kisah kita
Mengabadikan masa lalu
Aku ingin semua kembali terulang
Meski hanya lewat tarian pena
Setidaknya kita semua kembali tercerita
Meski hanya lewat tarian pena
Setidaknya kita semua kembali tercerita
Lalu, kau berkata dalam hatimu;
Aku merindukanmu, teman!
Teman…
Ingin sekali kujabat tanganmu
Seperti pertemuan pertama saat kita libur panjang
Aku masih merekamnya jauh dalam hati
Karena aku tak ingin sedikitpun
Aku merindukanmu, teman!
Teman…
Ingin sekali kujabat tanganmu
Seperti pertemuan pertama saat kita libur panjang
Aku masih merekamnya jauh dalam hati
Karena aku tak ingin sedikitpun
Kereta waktu kita berdua lenyap begitu saja
Sebelum dikisahkan dalam tilam sejarah
Sebelum dikisahkan dalam tilam sejarah
Teman…
Aku berharap
Kita masih diberi waktu cukup panjang oleh Tuhan
Hingga kita bisa kembali bercerita
Aku berharap
Kita masih diberi waktu cukup panjang oleh Tuhan
Hingga kita bisa kembali bercerita
Tentang larik-larik hidup
Sampai kita pegang erat mimpi kita;
“Good luck, friends!”
Tegal, 08 Agustus 2011
At 12:17 after fhoned by my friend. Nurul Hidayat.
Sampai kita pegang erat mimpi kita;
“Good luck, friends!”
Tegal, 08 Agustus 2011
At 12:17 after fhoned by my friend. Nurul Hidayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar