12 Apr 2011

nun...hahaha "ternyata benar itu kau"

nun...
berapa tahun kita tidak berbagi pandang
sejak kita tamat dari sekolah itu, bukan?
kau dan aku masih terlalu kanak untuk berbagi hati
seperti layaknya orang dewasa yang berbagi tawa dengan pasangannya
tapi nun, tanpa aku sadari namamu yang kutafsirkan didalam monitor bututku
benar nyata adalah kau
yang aku rinduri senyumnya
lalu...
jarijemari kita terus menekan tutz demi tuts untuk meyakinkan
pada diri masing-masing
bahwa orang yang kita ajak bicara dalam tiktaktiktuk tuz kita adalah benarbenar anak kecil dimasa lalu yang dipertemukan tuhan lewat angin pagi
nun...
aku tersenyum sendiri
saat keyakinan berbagi dihati
entah dengan kau, namun aku yakin kau juga merasakan hal yang sama denganku
tersenyum sendiri mengingat masa itu
haha...
nun..nun...
bahkan, entah kenapa, sampai saat inipun aku masih terus menyapu senyum sendiri
sembari tidak menyakini semua ini
kau dan aku bisa berbagi cerita dari masa lalu
saat aku tanya tentang semua ini
kau hanya menjawab 'munkin ini takdir tuhan'
nun...
apa kau juga seperti aku saat ini
terlalu sulit untuk melupakan kejadian tadi pagi
atau kau berdiam sendiri sabil lalu menyaksiakan kerlingan mata bintang 
dengan segenap harapan, seperti yang aku harapkan malam ini
bisa bergandengan tangan
duduk berdua dibibir pantai
makan bersama sambil tertawa
dan menghabiskan sisa hidup berdua
nun...
sebelum aku rebah dalam mimpi
izinkan aku mendikirkan namamu.
dan selam malam nun...
semiga malam ini kau mimpi indah
dan esok kembali berbagi cerita.
jakarta, 12april2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar