24 Mei 2018

Puisi Alif Ilahi-Tamu


Tamu

Ada yang dipilih untuk bertamu
Dan diperlakukan sebaga tamu
Disuguhi kopi dan rokok
Dan dininabobokan

Ada yang bertamu dinegeri ini
Bertamu untuk diakui sebagai bagian
Dari rahim pertiwi
Tetapi diusir menjauh dengan keangkuhan
Yang salah

Lalu ketika ditanya soal keadilan
Lain cerita dari mulut tercuci angka
Tetamu pilihan bagai raja
Anak sendiri sebab angkara

Dimana harus kita temukan keadilan?
Bila tetamu undangan mencakar
Semata-mata untuk bercanda
Sedang anak sendiri untuk diajar

Mari merapat, bung!
Aku bisiki
Perihal keprihatinan terhadap
Keadaan negeri saat ini
Tetapi jangan bilang siapa-siapa
Nanti puisi tinggal sebuah nama.
“bung! Kita anak yang tak diakui di negeri ini, hati-hati bila berbuat!”

Malaysia, 25 Mei 2018

15 Mei 2018

Puisi Alif Ilahi "Malam Diantara Sunyi"

Malam Diantara Rindu

Sunyi muslihat rindu
Menjerang kalbu

Ini adalah bahasa-bahasa cinta
Yang sengaja kuhafal sebagai zuriat
Dari tatapanmu

Sampai bila-bila malam adalah sunyi
Yang mengabadikan deru napasmu.

Malaysia, 14052016

13 Mei 2018

Puisi Alif Iahi "SELOKA"

SELOKA

Aku bagai tetamu di negeri ibu
Aku tidak menemukan keindahan di halaman
Rimbun dedaun bunga hanya menyisakan duri

Aku bagai tetamu di negeri ibu
Langit dan pelangi tak lagi berbuah kuntum
Hilang dibalik seloka comberan tabu

Aku bagai tetamu di negeri ibu
Kebisingan di teras bukan lagi senda gurau
Melainkan api cemburu yang dituang ke ruang tidur

Sekejap soal fitnah anu
Dunia layar kisruh perihal anu
Aku bagai tetamu dinegeriku
Yang disuguhkan dengan seloka-seloka selokan
Bahkan untuk menyeruput secangkir kopi buatan ibu,
Aku menemukan debu si ujung lidahku.

Oh!

Bandah Mahkota cheras, 13052018

29 Mar 2018

Pusi Alif Ilahi " Mencintai Dengan Sunyi"

Mencintai Dengan Sunyi

Cinta ‘ku’ bak angin yang mengantar ombak pada pantai
Mata akan menyangka jika indahnya air yang membasahi
Kaki-kaki adalah ombak

Maka cinta tidak butuh asap dari bara dalam dada
Sebab api yang kubawa adalah debu

Cinta ‘ku’ biarlah diam dalam masa
Membentuk ribuan doa

Lalu dari kata yang t’lah kau tahu
Diam sebagai kenangan indah dalam minda
Tak perlu sampaikan pada labirin-labirin tetangga
Biarlah ia membeku dalan setiap sel dalam nadimu
pada waktu tertentu menjadi seteguk  air mengalir ke aortamu

Malaysia, 30 Maret 2018